Hoarding Disorder adalah gangguan kesehatan mental di mana penderitanya mengalami kesulitan untuk membuang barang-barang. Barang-barang tersebut mungkin tidak memiliki nilai guna atau sentimental yang jelas. Orang dengan hoarding disorder cenderung menimbun barang karena perasaan perlu terhadap barang tersebut, sehingga tempat tinggal mereka bisa penuh sesak dan tidak teratur.
Perilaku menimbun barang seperti ini tidak selalu menandakan hoarding disorder. Kita membutuhkan diagnosis dari profesional seperti psikolog atau psikiater untuk memastikan. Berikut beberapa ciri-ciri seseorang yang mungkin mengalami hoarding disorder:
- Menimbun Barang dalam Jumlah Banyak: Barang yang ditimbun bisa berupa apa saja, seperti koran bekas, pakaian rusak, atau perabotan rumah tangga yang tidak terpakai.
- Kesulitan Membuang Barang: Penderita merasa cemas atau tertekan jika harus membuang barang-barang yang mereka miliki, meskipun barang tersebut sudah tidak terpakai.
- Perasaan Terikat dengan Barang: Barang-barang yang dimiliki seringkali dianggap memiliki nilai sentimental yang tinggi, meskipun orang lain mungkin tidak melihatnya demikian.
- Kesulitan Mengorganisir Barang: Tempat tinggal penderita biasanya penuh sesak dan berantakan karena kesulitan dalam mengorganisir barang-barang yang dimiliki.
- Terganggunya Aktivitas Sehari-Hari: Tumpukan barang yang berlebihan bisa menghambat aktivitas sehari-hari, seperti memasak, bersih-bersih, atau bahkan berjalan di dalam rumah.
- Menghindari Orang Lain ke Rumah: Penderita mungkin merasa malu atau cemas jika orang lain datang ke rumah dan melihat kondisi tempat tinggalnya.
Dampak Hoarding Disorder
Hoarding disorder dapat mengganggu kenyamanan hidup penderitanya. Kita bisa menimbulkan masalah kesehatan dan keselamatan. Kondisi ini juga dapat merusak hubungan dengan keluarga dan teman karena tempat tinggal yang tidak memungkinkan untuk bersosialisasi.
Menurut American Psychiatric Association, sekitar 2.6 persen populasi manusia mengalami hoarding disorder. Penderita terbanyak berusia di atas 60 tahun. Mereka seringkali juga mengalami gangguan psikis lain, seperti kecemasan dan depresi. Gangguan ini biasanya dimulai pada usia muda dan terus memburuk seiring bertambahnya usia.
Beberapa orang mungkin sadar akan gangguan ini, namun banyak yang tidak menyadarinya. Selain kesulitan membuang barang, penderita hoarding disorder juga sering mengalami masalah lain. Keraguan, perfeksionisme, penundaan, ketidakteraturan, dan mudah terganggu adalah masalah lain yang muncul.
Pentingnya Kesadaran dan Penanganan
Kesadaran akan hoarding disorder penting untuk membantu penderitanya mendapatkan bantuan yang diperlukan. Jika Anda atau orang terdekat menunjukkan gejala-gejala di atas, konsultasikan dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Hoarding disorder dapat diatasi dengan terapi dan dukungan yang tepat, sehingga penderita bisa menjalani kehidupan yang lebih sehat dan teratur.