Menyoal Patriarki, Kontroversi Onad tentang Peran Orang Tua

Patriarchy political system metaphor flat vector illustration. Patriarchal barrier to females in politics. Form of government. Primary power of men. Oppression of women cartoon characters

Onadio Leonardo, yang dikenal sebagai Onad, memicu perbincangan hangat setelah menyatakan pendapatnya mengenai tugas ayah dan ibu. Menurutnya, seorang ayah bertugas mencari nafkah, sementara mengantar jemput anak adalah tanggung jawab ibu. Pernyataan ini diungkapkannya dalam sebuah podcast bersama Deddy Corbuzier, Vidi Aldiano, dan istrinya, Beby Prisillia.

Pandangan Onad Tentang Peran Orang Tua

Dalam podcast tersebut, Onad mengemukakan bahwa setelah bekerja keras mencari nafkah, seorang ayah tidak perlu mengantar jemput anak ke sekolah. Pendapat ini mendapat bantahan dari Deddy Corbuzier dan Vidi Aldiano. Deddy, yang tetap mengantar jemput anaknya meski sudah menikah dengan Sabrina Chairunnisa, menegaskan bahwa tugas mengantar jemput anak bukanlah tanggung jawab istri semata.

Definisi Patriarki

Setelah pernyataannya, Onad dikritik sebagai seorang yang memiliki pandangan patriarki. Lalu, apa sebenarnya patriarki itu? Mengutip laman Universitas Negeri Surabaya (Unesa), patriarki berasal dari kata ‘patriarkat’, yang berarti struktur sosial di mana laki-laki memegang peran utama dan dominan dibandingkan gender lainnya.

Dalam sistem patriarki, laki-laki memiliki kekuasaan lebih besar. Sedangkan perempuan berada dalam posisi subordinat dan terbatas dalam melampaui kedudukan laki-laki. Di budaya patriarki, laki-laki dianggap lebih unggul dari perempuan, bahkan lebih dari seorang pemimpin atau tokoh adat.

Sejarah dan Dampak Patriarki

Patriarki sudah ada sejak zaman nenek moyang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya ini menjadi bagian yang melekat dalam kehidupan masyarakat. Praktik patriarki ini tidak hanya ada di Indonesia tetapi juga di berbagai belahan dunia.

Budaya patriarki yang telah lama ada ini sering kali berdampak negatif pada perempuan. Budaya ini menyebabkan ketidakadilan dan kekerasan karena posisi sosial laki-laki yang lebih tinggi. Hal ini membuat perempuan sering kali tidak memiliki kebebasan atau kesempatan yang setara dalam berbagai aspek kehidupan.

Debat mengenai peran gender, seperti yang diungkapkan oleh Onad, mencerminkan pentingnya diskusi tentang kesetaraan gender di era modern. Menyadari dan mengatasi budaya patriarki adalah langkah penting menuju masyarakat yang lebih adil dan setara. Laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan dan tanggung jawab yang seimbang dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam mengasuh dan mendidik anak-anak.

Populer video

Berita lainnya