Okie Agustina dibuat terkejut dengan pernyataan anaknya, Miro Materazzi Gunawan, yang tiba-tiba mengaku ingin menjadi anak Pasha Ungu saja. Miro adalah buah hati Okie dari pernikahannya dengan pesepakbola Gunawan Dwi Cahyo. Dalam sebuah perbincangan, Okie mengungkapkan, “Miro sampai ada omongan mau jadi anaknya Pasha Ungu aja. Aku kaget, ‘Loh kok ngomong gitu kenapa?’ (Miro menjawab) ‘Ya habis kalau anaknya Pasha Ungu tuh dapat mobil’,” kata Okie, dikutip dari akun TikTok @wanda_khair, Kamis (18/7/2024).
Pernyataan ini membuat sosok Pasha Ungu dan Gunawan Dwi Cahyo jadi ramai dibandingkan oleh warganet. Hal itu tentang mengenai sikap mereka terkait harta gono-gini pasca berpisah dengan Okie Agustina. Bagaimana perbandingannya?
Gunawan Dwi Cahyo dan Harta Gono-Gini
Gunawan Dwi Cahyo dan Okie Agustina meresmikan perceraian mereka pada awal tahun 2024. Dari perceraian tersebut, tercapailah sejumlah kesepakatan tentang harta gono-gini. Diketahui Okie mendapatkan hak harta gono-gini berupa rumah yang dapat ditempatinya dan Miro selama lima tahun. Rumah itu bisa ditempati Okie dan Miro sampai Januari 2029 mendatang. Setelahnya, rumah tersebut akan dijual dan hasilnya akan dibagi bersama.
Selain rumah, ada pula mobil dan sepeda motor yang masuk dalam harta gono-gini antara Gunawan dan Okie. Mobil inilah yang belakangan memicu perseteruan antara Okie dan Gunawan, lantaran diduga sudah digadaikan oleh sang pesepakbola tanpa izin. Berdasarkan kesepakatan pasca perceraian, baik mobil dan motor tersebut diberikan kepada anak mereka, Miro Materazzi Gunawan. Tak heran jika Miro merasa kesal ketika mobilnya dikabarkan telah digadaikan oleh Gunawan.
Pasha Ungu dan Sikapnya terhadap Harta Gono-Gini
Berbeda dengan Gunawan, Pasha Ungu menunjukkan sikap yang lebih fleksibel dan bijaksana terkait harta gono-gini pasca perceraian dengan Okie pada tahun 2009. Salah satu harta gono-gini mereka adalah rumah di kawasan Bogor, Jawa Barat. Okie mengungkapkan, “Ada perjanjian di awal aku cerai dengan Mas Pasha. Rumah itu sepenuhnya untuk anak-anak,” ungkap Okie saat dihubungi Suara.com, Minggu (14/7/2024).
Menurut Okie, Pasha mengizinkannya menjual rumah tersebut asalkan Okie dan anak-anaknya sudah memiliki hunian baru. Seiring berjalannya waktu, Pasha mengizinkan rumah itu dijual dan hasilnya bisa digunakan untuk membeli rumah baru juga. Sikap Pasha yang memperhatikan kesejahteraan anak-anak mereka jelas terlihat dari kebijakannya mengenai rumah tersebut.
Perbedaan Sikap dan Dampaknya pada Anak
Perbedaan sikap antara Pasha Ungu dan Gunawan Dwi Cahyo terkait harta gono-gini jelas berpengaruh pada perasaan anak-anak mereka. Miro, yang merasa kehilangan mobilnya karena digadaikan, merasa kecewa dan iri dengan kakak-kakaknya yang mendapatkan hadiah mobil dari Pasha Ungu. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian dan kebijakan yang bijak dari orang tua pasca perceraian, terutama terkait harta gono-gini yang melibatkan anak-anak.
Kisah ini mengajarkan kita bahwa dalam situasi perceraian, kepentingan dan kesejahteraan anak-anak harus menjadi prioritas utama. Sikap bijak dan perhatian dari kedua orang tua dapat membantu anak-anak merasa lebih aman dan dicintai, meskipun mereka berada dalam situasi yang sulit.