Apakah anda memikirkan mengapa anda Menunda-nunda? Apakah anda ingin tahu cara menghilangkannya? Mengatasi penundaan terkadang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, dan cara terbaik untuk mencapai tujuan ini adalah dengan memahaminya terlebih dahulu.
Percaya atau tidak, ketika Anda menunda-nunda sesuatu dengan tujuan untuk mengatasinya nanti, itu adalah masalah umum, terutama bagi orang yang perfeksionis. Jika seseorang berkata, “Ya, saya tidak sempat melakukannya,” dan kata-kata tersebut disertai dengan tawa singkat, kemungkinan besar mereka mengaku tidak termotivasi untuk menyelesaikan hal yang tidak menyenangkan atau sulit.
Namun penundaan mungkin merupakan bagian yang tidak diinginkan dalam kehidupan anda sehari-hari. Anda mungkin benar-benar dilumpuhkan oleh rasa cemas ketika menghadapi suatu tindakan yang karena alasan tertentu, mungkin tanpa Anda sadari, tampaknya tidak dapat dilakukan. Ada keputusan yang perlu anda buat atau perubahan yang ingin anda ambil risikonya, namun sepertinya anda tidak bisa langsung mengambil keputusan.
Memahami Dan Mengatasi Penundaan Lalu Mengapa Anda Menunda-nunda?
1. Apakah penghindaran, seperti pada Gangguan Stres Pasca Trauma? Ketakutan terkadang terkait dengan trauma emosional itu, yang terpicu Kembali.
2. Apakah Itu Gangguan Defisit Perhatian? Namun orang-orang dengan ADD dan ADHD memiliki perbedaan neurologis yang menyebabkan mereka kesulitan fokus. Jadi, mereka sepertinya terlalu banyak menunda-nunda. Orang dengan masalah fokus bisa tersesat dalam apa yang tampak sederhana bagi orang lain dalam proses organisasi, dan rasa malu membawa mereka pada masalah harga diri.
3. Apakah ini akibat dari pola asuh yang kasar? Jika segala sesuatunya dilakukan untuk anda saat masih anak-anak, atau bahkan saat anda sudah dewasa, Anda mungkin belum belajar bagaimana mengatur pemikiran anda sendiri, memprioritaskan pilihan anda sendiri, atau mengatasi kegagalan kecil (atau besar).
4. Apakah perfeksionisme, kekhawatiran, keraguan diri, atau kecemasan? mempunyai masalah buruk dengan penundaan, juga menderita rasa tidak aman yang sangat besar. Menyebabkan anda tidak tahu bagaimana mengharapkan apa pun selain perfeksionisme dari dirinya sendiri, namun juga takut terlihat atau terdengar seolah-olah dia tidak dalam kendali sempurna. Jadi, mengetahui apa yang mendasari penundaan dapat mengarah pada perlakuan yang berbeda. Jika itu adalah trauma masa lalu, maka pekerjaan yang berhubungan dengan trauma perlu dilakukan.
Jika masalahnya adalah masalah fokus, maka teknik seperti biofeedback atau neuro-feedback mungkin dapat membantu, atau pengobatan dapat dilakukan.
Jika hal ini disebabkan oleh pola asuh yang buruk atau penuh kekerasan, mungkin ada depresi mendasar yang perlu diatasi.
Jika penyebabnya terutama kecemasan, maka teknik menenangkan seperti mindfulness atau meditasi dapat bermanfaat, hipnosis adalah sebuah kemungkinan, kerja kognitif (menantang pikiran-pikiran irasional), dan olahraga teratur juga dapat membantu.
