Melacak kemajuan dan merayakan pencapaian, bahkan pencapaian kecil sekalipun, adalah bagian penting dari perjalanan penyembuhan batin. Jadi, mari kita uraikan:
1. Tetapkan niat dan tujuan untuk pertumbuhan pribadi
Sebelum anda memulai perjalanan penyembuhan, tetapkan niat yang jelas tentang apa yang ingin anda capai– apakah itu meningkatkan harga diri anda, menerima diri-sejati anda, atau sekadar menjadi lebih baik hati untuk dirimu sendiri. Ini tidak hanya memberi anda arahan tetapi juga berfungsi sebagai pengingat mengapa anda memulainya. Pertimbangkan untuk menetapkan tujuan-tujuan kecil yang dapat dicapai sepanjang perjalanan.
Misalnya, usahakan untuk menulis di jurnal anda tiga kali seminggu atau praktikkan afirmasi setiap hari. Sasaran-sasaran ini akan membuat anda tetap termotivasi dan fokus pada pertumbuhan anda. Menulis Surat Pengampunan, surat ini mungkin terdengar kuno, tetapi menulis surat bisa menjadi terapi yang luar biasa.
Tulis surat kepada orang yang menyakiti anda. Anda tidak perlu mengirimkannya, anda dapat membakarnya atau membuangnya. Namun ingatlah untuk mencurahkan perasaan, dan segala kekesalan yang terpendam, lalu ungkapkan niat anda untuk memaafkan.
2. Merenungkan pencapaian dan pencapaian.
Akui perasaan anda hal pertama yang harus dilakukan. Penting untuk mengakui apa yang anda rasakan. Terkadang, kita menekan emosi karena kita pikir itu lebih mudah atau karena kita tidak ingin menghadapinya. Tapi percayalah, menghadapinya secara langsung bisa sangat melegakan.
Memaafkan memang ampuh, namun tidak selalu mudah untuk dilakukan. Namun, begitu anda memilih untuk memaafkan seseorang, Anda juga memilih untuk melepaskan kebencian yang selama ini menghambat dan membuat anda merasa getir.
Luangkan waktu secara teratur untuk melihat ke belakang dan merenungkan pencapaian yang telah anda capai dan pencapaian apa saja yang telah anda capai. Hal ini bisa berupa apa saja, mulai dari mengatasi pola pikir negatif hingga berhasil menetapkan batasan dalam suatu hubungan. Tulis tentang momen-momen ini di jurnal anda. Merefleksikan kemajuan anda membantu anda melihat seberapa jauh kemajuan anda.
3. Rayakan kemenangan cinta diri dan momen ketahanan
Setiap kali anda mencapai suatu tujuan atau menghadapi situasi yang menantang dengan belas kasihan pada diri sendiri, luangkan waktu sejenak untuk mengakui dan merayakannya. Ini bisa berupa hal sederhana seperti memanjakan diri anda dengan camilan favorit, menulis catatan positif untuk diri sendiri, atau bahkan berbagi kesuksesan anda dengan teman.
Merayakan momen-momen ini memperkuat perilaku positif dan mengingatkan anda akan kekuatan dan ketahanan anda. Ini adalah cara untuk mengatakan, “Aku melihatmu, dan aku bangga padamu,” yang sangat ampuh untuk perjalanan cinta diri anda.