Dr. Helmiyadi Kuswardhana, seorang dokter spesialis tulang yang juga dikenal sebagai TikToker dan selebgram, meninggal dunia pada Rabu (10/7/2024). Kabar ini mengejutkan banyak orang, terutama karena ia baru saja mengunggah konten di TikTok yang viral di media sosial.
Dr. Helmiyadi terkenal karena konten-konten edukatif yang dibumbui dengan komedi, membuat banyak warganet merasa terhibur dan mendapat informasi kesehatan dengan cara yang menyenangkan. Selain aktif di TikTok, ia juga sering membagikan konten serupa di Instagram.
Sebelum meninggal, Dr. Helmiyadi sempat menangani sepuluh operasi dan melayani empat puluh pasien di poli. Hal ini menunjukkan dedikasinya yang luar biasa dalam dunia medis. Informasi mengenai penyebab kematiannya dibagikan oleh Uni Wahyuni, yang diduga merupakan teman dekat almarhum, melalui sebuah unggahan di Instagram.
Dalam unggahannya, Uni Wahyuni mengenang sosok Dr. Helmiyadi sebagai seorang yang baik hati dan suka menolong. Ia mengungkapkan bahwa Dr. Helmiyadi mengeluh sesak napas sebelum meninggal. Kondisi ini semakin parah setelah almarhum melayani banyak pasien dan melakukan perjalanan dari Mamuju ke Makassar menggunakan mobil. Di RS Mitra Mamuju, Dr. Helmiyadi sempat dirujuk ke Makassar dengan ambulans, namun kondisinya tidak membaik sehingga harus singgah di Puskesmas Sendana.
Di Puskesmas Sendana, Dr. Helmiyadi sempat mendapatkan tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP). Dr. Amjad dari RSUD Majene menyebutkan bahwa mereka diminta untuk bersiap menunggu di RS Majene, namun upaya tersebut tidak berhasil menyelamatkan nyawa almarhum.
Dr. Wachyudi Muchsin, rekan sejawat almarhum, mengungkapkan bahwa Dr. Helmiyadi meninggal dunia karena henti jantung mendadak atau sudden cardiac arrest. Kondisi ini merupakan kondisi serius di mana jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba, sering kali sebagai komplikasi dari penyakit jantung lainnya seperti aritmia.
Kepergian Dr. Helmiyadi meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan pasiennya. Banyak yang berharap agar amal ibadahnya diterima dan dosa-dosanya diampuni. Dr. Helmiyadi dikenang sebagai sosok yang humanis dan berdedikasi tinggi dalam profesinya sebagai dokter. Semoga beliau husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran.