Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan video penampakan orang utan berukuran besar di permukiman warga yang diduga berada di Kutai Timur, Kalimantan Timur. Dalam video yang viral tersebut, tampak orang utan tersebut setinggi rumah di sebelahnya, membuat banyak orang penasaran dan cemas.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim segera merespons viralnya video tersebut. Kepala BKSDA Kaltim, Ari Wibawanto, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menelusuri asal-usul video tersebut. Hingga kini, lokasi pasti pengambilan video itu belum bisa dipastikan.
“Sejak kemarin kami sudah melakukan identifikasi dan penelusuran melalui media sosial dan berbagai sumber lainnya. Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) kami juga sedang mencari lokasi yang dimaksud di Kutai Timur,” kata Ari kepada detikSulsel pada Senin (8/7/2024).
Dalam video, orang utan besar itu terlihat bermain di sebuah pohon dekat rumah warga. Ukurannya yang besar membuat hewan langka tersebut tampak setinggi rumah di sebelahnya. Ari menjelaskan, orang utan dalam video tersebut adalah jantan berusia senior. Ia menduga ukuran yang tampak besar tersebut disebabkan oleh sudut pengambilan gambar.
“Perhatikan angle videonya, diambil dari bawah. Kita juga tidak tahu jarak rumah tersebut. Jadi, itu karena sudut pengambilan videonya yang membuatnya terlihat besar,” ungkapnya.
Ari menambahkan bahwa lokasi orang utan yang memasuki permukiman warga atau jalan raya masih dianggap wajar. Hal ini mengingat orang utan jantan tidak memiliki wilayah teritori dan sering berkeliling mencari betina atau makanan.
“Tingkah laku mereka seperti petualang. Mereka tidak memiliki teritori dan pasti akan berkeliling mencari sesuatu, terutama karena dia ini senior,” jelasnya.
Selain itu, ukuran orang utan yang besar membuatnya kesulitan memanjat pohon. “Dengan berat badannya yang besar, mereka tidak akan sanggup memanjat pohon,” tambahnya.
Sayangnya, video tersebut sudah dihapus oleh pengunggah pertama, sehingga menyulitkan BKSDA untuk mencari informasi lebih lanjut. “Masih simpang siur. Peng-upload pertama video itu sudah men-take down upload mereka. Jadi agak susah mencari informasi lebih lanjut, tapi kami tetap mencari lokasi yang sesuai dengan video tersebut,” terangnya.
Hingga saat ini, BKSDA Kaltim terus berupaya menelusuri keberadaan orang utan tersebut untuk memastikan bahwa hewan langka ini tetap dalam kondisi aman dan tidak mengancam keselamatan warga sekitar.