Komedian Pandji Pragiwaksono secara tegas mengkritik keputusan Partai Gerindra yang menunjuk Marshel Widianto sebagai calon wakil wali kota Tangerang Selatan. Pandji menyatakan bahwa Marshel tidak layak memimpin daerah tersebut. Dalam podcast bersama Deddy Corbuzier, Pandji menyoroti proses pengambilan keputusan internal partai, menyatakan bahwa seharusnya diputuskan oleh pimpinan partai.
Pandji juga mengungkit latar belakang kontroversial Marshel, yang pernah terlibat dalam kasus narkoba dan pornografi. Dalam kritiknya, Pandji menegaskan bahwa pemilihan Marshel hanya berdasarkan popularitasnya semata, tanpa mempertimbangkan kualifikasi yang memadai. Meskipun keras dalam kritiknya, Pandji menekankan bahwa ia tidak menyalahkan Marshel secara pribadi.
“Saya tidak menyalahkan Marshel, tetapi menurut saya ini tidak pantas. Marshel dipilih hanya karena popularitasnya. Kalau saya menjadi wakil wali kota lain, saya pasti tersinggung,” ujar Pandji.
Pandji juga menyoroti keanehan dalam keputusan Gerindra yang menurutnya tidak masuk akal. Dengan kritik tajamnya, Pandji mempertanyakan integritas dan logika dari keputusan partai tersebut.
Dalam konteks ini, Pandji menegaskan bahwa penunjukan seorang pemimpin daerah seharusnya didasarkan pada kualifikasi dan integritas, bukan sekadar popularitas semata.
