“Pertanyaan yang Anda ajukan pada diri sendiri menentukan hasil yang Anda peroleh dalam hidup Anda.” Cara berpikir kita sangat berpengaruh pada sikap dan perilaku kita. Berikut ini perbedaan cara berpikir miliader dan orang biasa:
10) Miliarder berpikir jangka panjang / Kelas menengah berpikir jangka pendek
Smith menyatakan bahwa perbedaan ini merupakan titik awal untuk mencapai kesuksesan. Katanya, semakin jauh Anda bisa memperluas pemikiran Anda ke masa depan, Anda akan semakin kaya. Dan bukankah itu benar? Kita yang berada di kelas menengah berfokus pada berlibur dan mendapatkan mobil yang lebih bagus, yang semuanya tidak memiliki nilai jangka panjang.
9) Miliarder berbicara tentang ide / Kelas menengah berbicara tentang benda dan orang lain
Anda habiskan waktu untuk membicarakan apa? Saya biasanya berbicara tentang pekerjaan, pesta Netflix terbaru saya, atau hidangan penutup. Smith membandingkan kata-kata anda dengan kemudi kapal: kata-kata tersebut menentukan arah hidup anda. Kelas menengah berbicara tentang apa yang diciptakan para jutawan. Kami tertarik pada orang lain dan hal-hal lain. Para jutawan sibuk memikirkan ide-ide yang mungkin akan menghasilkan lebih banyak uang bagi mereka.
8) Miliarder menyambut perubahan / Kelas menengah terancam oleh perubahan
Kami memiliki hubungan cinta/benci dengan perubahan. Kelas menengah berasumsi bahwa perubahan akan berdampak negatif (mungkin ada hubungannya dengan pemikiran jangka pendek) sehingga mereka takut akan hal tersebut. Para jutawan menyambut perubahan.
7) Miliarder mengambil risiko yang diperhitungkan / Kelas menengah takut mengambil risiko
Smith menegaskan kembali bahwa satu-satunya cara untuk keluar dari perlombaan adalah dengan mengambil risiko. Seringkali kita menyamakan risiko dengan tidak bertanggung jawab. Miliiarder mengambil risiko yang sudah diperhitungkan. Mereka memperoleh pengetahuan, mempertimbangkan konsekuensinya, dan kemudian mengambil tindakan. Risiko kegagalan dan penolakan masih ada, namun manfaatnya lebih besar daripada rasa takutnya karena mereka sudah siap.
6) Miliader terus belajar dan tumbuh / Kelas menengah menganggap pembelajaran berakhir dengan sekolah
Para jutawan menginvestasikan ratusan ribu dolar untuk mempelajari minat mereka sehingga mereka dapat menjadi ahli di bidangnya. Mereka berbagi buku, webinar, dan program audio yang diajarkan oleh orang-orang sukses lainnya di antara mereka.
5) miliader bekerja demi keuntungan / Kelas menengah bekerja demi upah
Ketika Anda bekerja untuk mendapatkan upah, Anda hanya bisa bekerja lebih keras untuk mendapatkan kenaikan gaji yang datang sesekali. Ketika Anda bekerja untuk mendapatkan keuntungan, bahkan sebagai pekerjaan sampingan, penghasilan Anda bisa meningkat drastis dalam waktu singkat.
4) Para jutawan percaya bahwa mereka harus bermurah hati / Kelas menengah percaya bahwa mereka tidak mampu memberi
Mengetahui bahwa kemurahan hati bukan sekadar manfaat menjadi kaya, namun merupakan kunci menuju kekayaan, artinya kemurahan hati dimulai dari sekarang. Bermurah hati dengan banyak hal dimulai dengan mempraktikkan kemurahan hati dengan sedikit.
3) Jutawan mempunyai banyak sumber pendapatan / Kelas menengah hanya mempunyai satu atau dua sumber pendapatan
Para jutawan tahu bahwa semakin banyak sumber pendapatan yang anda miliki, semakin banyak angka nol yang Anda lihat dalam kekayaan bersih anda. Namun hal tersebut tidak bisa dicapai dengan melakukan 5 pekerjaan, mereka menggabungkan beberapa praktik untuk menghasilkan uang tanpa secara fisik berada di sana untuk mendapatkan keuntungan. Segala sesuatu yang mereka lakukan memiliki keselarasan yang disengaja, yang berarti semuanya terkait dalam beberapa hal.
2) Jutawan fokus pada peningkatan kekayaan bersihnya / Kelas menengah fokus pada peningkatan gajinya
Hal ini menjadi batu sandungan besar bagi generasi milenial saat ini. Kelas menengah fokus untuk menghasilkan lebih banyak uang dari pekerjaan mereka sehingga mereka memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan.
1) Para jutawan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang memberdayakan diri mereka sendiri / Orang-orang kelas menengah menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang melemahkan diri mereka sendiri
Semakin besar pertanyaan yang Anda ajukan, semakin besar pula jawaban anda. Para jutawan bertanya, “Apa yang kehidupan coba ajarkan kepada saya saat ini?” sementara masyarakat kelas menengah bertanya, “Mengapa hal buruk selalu menimpa saya?” Dibutuhkan kapasitas mental yang sama untuk memikirkan kedua pertanyaan ini, namun yang satu akan menghasilkan kemajuan positif dan yang lainnya akan menghasilkan pemikiran negatif.