Sarwendah Jalani Operasi Plastik di Korea Selatan, Netizen Soroti Soal Rasa Syukur

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Dok: MAIA ALELDUL TV

Di tengah proses perceraian dengan Ruben Onsu yang sedang berlangsung, Sarwendah mengambil keputusan berani dengan menjalani operasi plastik di Korea Selatan. Melalui Instagram Story-nya, ia berbagi pengalaman melakukan prosedur pemindahan lemak ke wajah untuk mendapatkan tampilan yang lebih muda dan segar.

“Aku langsung ke Girin Hospital. Aku sudah banyak melakukan pencarian sebelumnya,” jelas Sarwendah seperti dikutip dari unggahan akun Instagram @/lambe__danu pada Jumat, 21 Juni 2024. “Lihat deh, di bawah mataku jadi lebih segar kan? Lemak dari tubuhku dipindahkan ke bagian wajah ini,” tambahnya.

Selain prosedur pemindahan lemak, ibu angkat Betrand Peto ini juga meminta dokter di Korea Selatan tersebut untuk menghilangkan kerutan di wajahnya. “Mataku juga banyak kerutan seperti garis-garis halus, jadi sekalian dikoreksi sama dokternya,” terang Sarwendah.

Kabar tentang operasi plastik yang dilakukan Sarwendah tidak luput dari perhatian netizen. Berbagai komentar bermunculan, banyak di antaranya yang menyinggung soal rasa syukur.

“Padahal mukanya sudah bagus. Aneh saja, sekarang manusia tidak ada bersyukurnya. Nanti malah jadi aneh mukanya,” tulis seorang netizen.

“Perasaan dia sudah cantik deh,” timpal netizen lain.

“Padahal wajahnya masih kencang kok. Dokter biasanya menyarankan facelift untuk yang di atas 40 tahun,” tambah netizen lainnya.

“Orang kaya memang selalu merasa kurang,” komentar netizen lain.

“Padahal dia sudah cantik, hampir sempurna kok masih operasi. Ya, itulah manusia, tidak akan pernah puas. Kalau sudah kaya raya, masih ingin lebih. Karena sejatinya manusia itu serakah, kurang bersyukur,” tambah komentar lainnya.

Keputusan Sarwendah untuk memperbaiki penampilannya di tengah proses perceraian ini menarik perhatian besar dari publik. Meski begitu, tanggapan netizen menunjukkan bahwa keputusan untuk menjalani operasi plastik sering kali mengundang kritik, terutama terkait pandangan tentang rasa syukur dan kepuasan diri. Sarwendah tetap melangkah dengan pilihan pribadinya, menghadapi komentar dan sorotan dengan keberanian.