Tips Mengolah Babat Hewan Kurban agar Tidak Alot dan Bau

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Pict by Pinterest

Mengolah babat, bagian dari perut jeroan sapi atau kambing, sering kali menantang karena teksturnya yang alot dan baunya yang tidak sedap. Namun, dengan langkah yang tepat, kamu bisa menyajikan babat yang lezat dan tidak berbau. Executive Chef Hotel Santika Pandegiling, Ervin Triana, berbagi tips mudah yang bisa diikuti bahkan oleh pemula.

Langkah pertama adalah membersihkan babat dengan benar. Rendam babat dalam air kapur sirih hingga merata di seluruh permukaan. “Bersihkan dulu jeroan babat, rendam dengan air kapur sirih supaya kotoran keluar,” kata Chef Ervin kepada Tribun Jatim. Proses perendaman ini memudahkan kotoran keluar dari babat. Rendam selama 30 menit hingga lapisan kulit hitam pada babat terkelupas. Setelah itu, sikat babat di bawah air mengalir untuk memastikan benar-benar bersih.

Setelah proses pembersihan, babat yang semula hitam akan berubah menjadi lebih putih dan bersih. Langkah berikutnya adalah merebus babat dua kali untuk menghilangkan bau amis. Pastikan menggunakan air baru pada rebusan kedua dan tambahkan rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, jahe, lengkuas, daun jeruk, dan serai yang sudah ditumis terlebih dahulu. “Biasakan mengolah daging dengan rempah-rempah untuk menghilangkan bau khas daging,” tambah Chef Ervin.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, babat siap diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Beberapa menu yang bisa kamu coba antara lain oseng babat pedas, babat gongso khas Semarang, atau babat mercon yang pedas. “Babat gongso, babat mercon, itu bisa jadi ide setelah babat diproses bersih menggunakan air kapur sirih,” tutup Chef Ervin.

Mengolah babat memang memerlukan ketelatenan, namun hasilnya sepadan dengan usaha. Dengan tips dari Chef Ervin, kamu bisa menyajikan hidangan babat yang lezat, empuk, dan bebas bau tidak sedap. Selamat mencoba!