Kerokan, Apakah Efektif untuk Menghilangkan Masuk Angin? Simak Jawabannya

Halodoc

Kerokan adalah salah satu metode pengobatan tradisional yang populer di Indonesia untuk mengatasi masuk angin. Praktik ini melibatkan menggosok permukaan kulit dengan benda tumpul seperti koin atau sendok yang dilapisi minyak atau balsam, hingga muncul garis-garis merah pada kulit. Meskipun banyak orang percaya pada manfaat kerokan, pertanyaan yang sering muncul adalah: apakah kerokan benar-benar efektif untuk menghilangkan masuk angin?

Sebelum membahas efektivitas kerokan, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan masuk angin. Dalam terminologi medis barat, masuk angin tidak diakui sebagai kondisi medis resmi. Istilah ini lebih merupakan konsep dalam pengobatan tradisional yang mencakup gejala seperti kedinginan, kembung, nyeri otot, pusing, dan kelelahan. Gejala-gejala ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi seperti infeksi virus, gangguan pencernaan, atau stres.

Mekanisme Kerokan

Kerokan bekerja dengan cara menggosok kulit untuk meningkatkan sirkulasi darah di area yang digosok. Diyakini bahwa dengan meningkatkan aliran darah, tubuh dapat menghilangkan “angin” atau gas yang terperangkap di dalam tubuh, yang dianggap sebagai penyebab masuk angin. Selain itu, sensasi panas yang dihasilkan dari kerokan juga dianggap membantu meredakan nyeri otot dan ketegangan.

Efektivitas Kerokan: Perspektif Ilmiah

Dari sudut pandang ilmiah, bukti yang mendukung efektivitas kerokan masih terbatas dan sebagian besar bersifat anekdot. Beberapa penelitian kecil menunjukkan bahwa kerokan dapat memberikan efek positif dalam hal meredakan gejala tertentu, tetapi mekanismenya mungkin berbeda dari yang diyakini secara tradisional.

  1. Peningkatan Sirkulasi Darah Kerokan memang dapat meningkatkan aliran darah ke area yang digosok. Peningkatan sirkulasi ini dapat membantu meredakan nyeri otot dan mempercepat pemulihan jaringan yang tegang atau cedera ringan.
  2. Efek Plasebo Efek plasebo juga berperan penting dalam kerokan. Keyakinan dan harapan pasien bahwa mereka akan merasa lebih baik setelah kerokan dapat berkontribusi pada perasaan pemulihan dan pengurangan gejala.
  3. Relaksasi dan Pengurangan Stres Kerokan dapat memiliki efek relaksasi yang membantu mengurangi stres dan ketegangan otot. Proses kerokan yang melibatkan pijatan dan sensasi hangat dapat membuat tubuh dan pikiran merasa lebih rileks.

Risiko dan Pertimbangan

Meskipun banyak orang merasakan manfaat dari kerokan, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

  1. Iritasi Kulit Kerokan dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama jika dilakukan terlalu keras atau sering. Ini dapat menyebabkan memar atau bahkan luka kecil.
  2. Infeksi Jika alat yang digunakan untuk kerokan tidak steril, ada risiko infeksi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kebersihan alat yang digunakan.
  3. Kondisi Medis Tertentu Kerokan tidak dianjurkan untuk orang dengan kondisi medis tertentu seperti gangguan pembekuan darah, diabetes, atau masalah kulit tertentu, karena dapat memperburuk kondisi tersebut.

Kerokan adalah metode pengobatan tradisional yang populer di Indonesia dan dipercaya oleh banyak orang untuk mengatasi masuk angin. Meskipun ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa kerokan dapat membantu meredakan nyeri otot dan meningkatkan sirkulasi darah, efektivitasnya secara ilmiah masih belum sepenuhnya terbukti dan sebagian besar didasarkan pada pengalaman subjektif.

Jika kamu memilih untuk melakukan kerokan, penting untuk melakukannya dengan hati-hati dan memastikan kebersihan alat yang digunakan. Selain itu, jika gejala yang dialami parah atau berlanjut, disarankan untuk mencari nasihat medis profesional untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Populer video

Berita lainnya