Aktor senior Ikang Fawzi baru-baru ini menarik perhatian publik setelah berbagi pengalaman pribadinya di Instagram terkait pelayanan BPJS Kesehatan di Tangerang Selatan. Melalui akun Instagramnya, @ikangfawzi, pada Rabu, 22 Mei 2024, Ikang menceritakan bagaimana ia harus mengantre lebih dari 5 jam untuk mendapatkan pelayanan BPJS Kesehatan.
Sejak pagi, Ikang sudah berada di kantor BPJS Kesehatan Kota Tangerang Selatan, berharap segera mendapatkan pelayanan yang diperlukan. Namun, hingga sore hari, tepatnya lebih dari 5 jam kemudian, ia masih menunggu giliran. “Hari ini dari pagi gue ngantre di BPJS Kesehatan di Tangsel di BSD,” tulis Ikang di Instagram. “Ngantre dari jam 9-an, baru dapet jam 3-an.”
Kisah ini menarik perhatian banyak pihak, terutama karena Ikang adalah sosok publik yang biasanya tidak terlibat dalam antrean panjang seperti itu. Ia pun mengungkapkan kekagetannya dengan panjangnya antrean dan berharap agar pemerintah bisa meningkatkan kualitas pelayanan dan produk BPJS Kesehatan. “Luar biasa, ini produk sangat dibutuhkan buat rakyat Indonesia. Semoga makin baik produknya dan pelayanannya makin baik,” ungkapnya.
Reaksi dari warganet pun beragam, banyak yang merasa senasib dan memahami situasi yang dialami oleh Ikang. Sementara itu, pihak BPJS Kesehatan Kota Tangerang Selatan memberikan penjelasan terkait situasi tersebut. Tiasa Nugraha, Kepala BPJS Kesehatan Kota Tangerang Selatan, menyatakan bahwa antrean panjang terjadi karena tingginya jumlah peserta yang datang pada hari itu. Hari kedatangan Ikang kebetulan merupakan hari pertama kerja setelah libur panjang Kenaikan Isa Almasih, sehingga banyak peserta BPJS yang menunda urusan administrasi kepesertaan hingga hari itu.
“Sehingga peserta membludak yang datang ke kantor untuk melakukan layanan administrasi kepesertaan pada hari Senin, 13 Mei 2024 karena tertunda selama 4 hari libur sebelumnya tersebut,” jelas Tiasa Nugraha. Selain itu, ada sekitar 200 orang yang dilayani di loket pada hari tersebut. Situasi diperparah oleh adanya perbaikan sistem secara nasional yang sedang dilakukan oleh BPJS Kesehatan. “BPJS Kesehatan kebetulan melakukan maintenance jaringan atau sistem secara nasional dalam rangka peningkatan layanan,” tambah Tiasa.
Dengan dua kondisi tersebut, pelayanan di loket tidak berjalan optimal seperti biasanya. Tiasa pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh peserta, termasuk Ikang Fawzi. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan peserta yang datang ke kantor pada hari tersebut,” ujarnya.
Pengalaman Ikang Fawzi ini menjadi cermin bagi kita semua tentang tantangan yang dihadapi dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal. Semoga ke depannya, BPJS Kesehatan dapat terus berbenah dan meningkatkan pelayanannya demi kenyamanan seluruh peserta.