Benarkah Terlalu Sering Keramas Bisa Membuat Rambut Malah Jadi Rontok?

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Pict by: Unsplash

Pertanyaan tentang apakah terlalu sering keramas bisa menyebabkan rambut rontok adalah salah satu yang sering muncul di kalangan pecinta perawatan rambut. Keramas adalah bagian penting dari rutinitas kebersihan dan perawatan rambut, tetapi apakah melakukannya terlalu sering bisa berdampak buruk pada kesehatan rambut? Mari kita telusuri lebih dalam mengenai hal ini.

Mengapa Orang Berkeramas?

Keramas dilakukan untuk membersihkan rambut dan kulit kepala dari kotoran, minyak berlebih, dan residu produk styling. Sampo mengandung bahan pembersih yang membantu mengangkat kotoran dan minyak sehingga rambut terasa bersih dan segar.

Potensi Dampak Negatif dari Terlalu Sering Keramas

  1. Menghilangkan Minyak Alami Rambut dan kulit kepala secara alami menghasilkan minyak yang disebut sebum, yang berfungsi untuk melindungi dan melembapkan rambut. Terlalu sering keramas bisa menghilangkan sebum ini, membuat rambut menjadi kering, rapuh, dan lebih rentan terhadap kerusakan.
  2. Iritasi Kulit Kepala Sampo mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi jika digunakan terlalu sering. Iritasi kulit kepala bisa menyebabkan gatal, kemerahan, dan ketombe, yang semuanya bisa berkontribusi pada kerontokan rambut jika tidak ditangani dengan baik.
  3. Kerusakan Rambut Rambut yang sering terpapar sampo dan air bisa menjadi kering dan rapuh, terutama jika kamu menggunakan sampo yang keras atau tidak cocok dengan jenis rambutmu. Kerusakan ini bisa menyebabkan rambut mudah patah dan rontok.
  4. Gangguan Keseimbangan pH Kulit kepala memiliki keseimbangan pH alami yang penting untuk menjaga kesehatan rambut. Terlalu sering mencuci rambut bisa mengganggu keseimbangan ini, menyebabkan kulit kepala menjadi terlalu kering atau terlalu berminyak, yang keduanya bisa memicu kerontokan rambut.

Tanda-Tanda Keramas Terlalu Sering

  • Rambut Kering dan Kusam: Jika rambutmu terasa kering, kusam, dan sulit diatur, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu terlalu sering keramas.
  • Kulit Kepala Kering dan Gatal: Iritasi dan kulit kepala kering bisa menjadi indikasi bahwa kulit kepalamu tidak mendapatkan cukup kelembapan.
  • Rambut Rontok Berlebihan: Meskipun normal untuk kehilangan sekitar 50-100 helai rambut per hari, jika kamu melihat lebih banyak rambut rontok dari biasanya, ini bisa menjadi tanda peringatan.

Tips untuk Menjaga Kesehatan Rambut

  1. Sesuaikan Frekuensi Keramas: Tidak ada aturan baku tentang seberapa sering harus keramas, karena ini tergantung pada jenis rambut, kulit kepala, dan gaya hidupmu. Sebagian besar orang merasa cukup dengan keramas 2-3 kali seminggu.
  2. Gunakan Sampo yang Tepat: Pilih sampo yang sesuai dengan jenis rambut dan kondisi kulit kepalamu. Sampo yang lembut dan bebas sulfat bisa membantu mengurangi risiko iritasi dan kekeringan.
  3. Jangan Lupa Kondisioner: Menggunakan kondisioner setelah keramas membantu mengembalikan kelembapan yang hilang dan menjaga rambut tetap lembut dan terhidrasi.
  4. Cuci dengan Air Dingin atau Suam-Suam Kuku: Air panas bisa membuat rambut dan kulit kepala semakin kering, jadi sebaiknya gunakan air dingin atau suam-suam kuku saat keramas.
  5. Hindari Penggunaan Produk Styling Berlebihan: Produk styling seperti hairspray, gel, dan mousse bisa menumpuk di rambut dan kulit kepala, jadi gunakan produk-produk ini dengan bijak.

Keramas adalah bagian penting dari menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala, tetapi melakukannya terlalu sering bisa membawa dampak negatif. Menghilangkan minyak alami, menyebabkan iritasi kulit kepala, dan mengganggu keseimbangan pH adalah beberapa risiko yang bisa menyebabkan rambut rontok dan masalah kesehatan rambut lainnya. Oleh karena itu, penting untuk menemukan frekuensi keramas yang tepat sesuai dengan kebutuhan individu, menggunakan produk yang cocok, dan menjaga kebiasaan perawatan rambut yang sehat. Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa memiliki rambut yang bersih, sehat, dan kuat tanpa risiko kerontokan berlebihan.