Ibunda Menyatu Dengan Tanah, Tyas Mirasih Tak Kuasa Menahan Air Mata

Kepergian Hedi Elias tentu membawa kesedihan tersendiri bagi Tyas Mirasih. Sebagai anak, Tyas mencoba ikhlas dengan kepergian orang yang begitu dicintainya itu.

Mengenakan busana berwarna hitam, Tyas turut mengantarkan jenazah ibunya ke peristirahatan terakhir di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Sesampainya di sana, proses penguburan langsung dilakukan.

Wanita berusia 36 tahun itu tampak diam terpaku saat jenazah dimasukan ke liang lahat. Saat tanah mulai menutupi pusara, barulah terlihat Tyas tak kuasa menahan kesedihannya, ia menangis.

Sambil menahan rasa sedih, Tyas memeluk erat foto almarhum yang ada ditangannya. Doa-doa pun terlantun setelah pusara benar-benar sepenuhnya tertutup tanah.

“Kita berkumpul dalam rangka bertakziah mendoakan almarhumah. Semoga Allah memberi rahmat pada almarhumah. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,” ucap salah seorang kerabat, di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2023).

“Kalau mama kami ada kesalahan mohon dimaafkan yang sebesar-besarnya. Apabila masih ada yang mengganjal, bisa diselesaikan kepada saya atau anggota keluarga yang lain,” pungkasnya.

Saat melakukan tabur bunga di makam sang ibunda, Tyas lagi-lagi tak kuasa menahan rasa sedihnya. Melihat itu, pihak keluarga menenangkan dengan memberikan pelukan pada Tyas.

Seperti diketahui, Hedy Elias, ibunda Tyas meninggal dunia pada Rabu (24/5/2023) sekitar pukul 05.27 WIB. Almarhumah tutup usia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Permata Cibubur lantaran sakit.