Celebrithink.com – Bulan Ramadan bisa mendorong perubahan pada jadwal sehari-hari, termasuk waktu tidur. Seringkali, kegiatan harian menjadi terlalu padat sehingga kekurangan waktu untuk beristirahat. Tidak jarang, banyak orang yang memilih untuk begadang menunggu sahur.
Begadang saat puasa sebenarnya bukan kebiasaan yang baik untuk dilakukan karena memiliki dampak yang signifikan pada tubuh. Tidak tidur dari waktu buka puasa hingga waktu sahur bisa memunculkan risiko terjadinya beberapa kondisi kesehatan, yaitu:
Penelitian menunjukkan bahwa masalah terkait tidur bisa berdampak pada prediabetes, diabetes, resistensi terhadap insulin, serta resistensi terhadap glukosa.
Hal ini bisa terjadi karena ritme jam biologis tubuh akan terganggu ketika seseorang tidak tidur. Kemudian, karena ada gangguan di jam biologis, kerja insulin juga bisa terganggu sehingga memicu diabetes dalam tubuh seseorang.
Tidak hanya berdampak pada fisik, begadang saat puasa juga bisa berdampak pada kemampuan kognitif seseorang. Kurang tidur bisa mengurangi konsentrasi dan reaksi tubuh melambat.
Selain itu, kemampuan berpikir kritis dan konstruktif juga bisa terasa sulit. Oleh karena itu, setelah begadang sangat memungkinkan bagi seseorang untuk terlihat melamun dan linglung.
Waktu tidur merupakan saat tubuh mengumpulkan kembali energi yang telah hilang karena aktivitas sehari-hari. Di fase ini, tubuh akan bekerja untuk menyalurkan darah ke otak, mengeluarkan hormon, dan mengaktivasi sistem imun.
Itu sebabnya jika begadang, Anda akan merasa kelelahan keesokan harinya. Ketika ditambah dengan asupan nutrisi yang terbatas selama puasa, kamu akan kekurangan energi untuk berkegiatan secara normal.
Mudah marah atau terganggu saat kamu lelah umumnya terjadi ketika seseorang kurang tidur. Begadang sangat berpengaruh kepada kadar hormon kortisol di dalam tubuh, tepatnya hormon yang memengaruhi stres.
Selain hormon, kurang tidur juga berkaitan dengan kecemasan yang dapat mengganggu suasana hati. Maka dari itu, setelah begadang Anda mungkin merasa suasana hatimu lebih buruk dari biasanya.
Begadang dan berat badan memiliki keterkaitan yang cukup erat. Bahkan, kurang tidur dalam waktu yang lama juga bisa meningkatkan risiko obesitas. Keterkaitan antara dua hal ini terjadi karena peran hormon.
Tiga hormon yang bisa memengaruhi nafsu makan seseorang adalah hormon kortisol, grelin, dan leptin. Kurang tidur bisa membuat tubuh menjadi lebih mudah lapar sehingga berat badan bertambah lebih cepat
Hipertensi atau penyakit darah tinggi terjadi ketika tekanan darah seseorang lebih dari 130/80 mmHg. Seseorang berpotensi tinggi untuk mengalami kondisi ini karena begadang dalam kurun waktu yang lama bisa mengganggu proses metabolisme pada tubuh.
Celebrithink.com - Hubungan toxic tidak mengenal batasan. Bahkan hubungan yang awalnya mesra dan sehat pun…
Buat kita yang anak muda, kehidupan penuh dengan kesibukan dan tekanan. Tapi di tengah semua…
Kamu pasti sering denger kalimat "Allahu Akbar", kan? Yup, itu bukan cuma kata-kata biasa, tapi…
Surakarta, yang lebih dikenal dengan sebutan Solo, adalah sebuah kota di Jawa Tengah yang kaya…
Kalimantan Selatan, dengan kekayaan alam dan keberagaman budayanya, menyuguhkan beragam hidangan lezat yang mencerminkan keunikan…
Sebagai pecinta kuliner, salah satu destinasi kuliner yang tak boleh dilewatkan adalah Makassar, ibukota Sulawesi…