Celebrithink.com – Gangguan pada sistem pencernaan selama Ramadhan termasuk mulas, refluks asam, dan gangguan pencernaan. Hal ini biasanya disebabkan oleh makan berlebihan secara tiba-tiba setelah berpuasa, atau makan makanan berlemak dan pedas dalam jumlah besar.
Keluhan umum sperti penyakit gastro-esophageal reflux (GERD), di mana makanan mengalir kembali dari lambung ke kerongkongan, dan gastritis, yang disebabkan oleh peradangan pada lapisan lambung. Untuk menghindari gangguan pencernaan selama bulan Ramadhan, berikut adalah tips untuk mengatasinya.
Tetap terhidrasi sangat penting saat berpuasa. Selain membantu pencernaan, itu dapat membantu masalah kesehatan lainnya yang terkait dengan waktu yang lama tanpa makanan, seperti sembelit, sakit kepala, dan sakit punggung.
Cobalah minum dua hingga tiga liter sehari, dan minum sedikit demi sedikit dalam waktu lama. Karena ini membuat tubuh Anda lebih mudah menyerapnya.
Hal itu bisa jadi sulit ketika Anda belum makan sepanjang hari, tetapi tiba-tiba berbuka puasa dengan makan besar dapat menyebabkan kram perut dan refluks asam yang parah, yang dapat merusak tenggorokan dalam jangka waktu yang lama.
Disarankan, berbuka puasa dengan camilan kecil, dan batasi waktu makan saat Anda bisa makan.
Selain membuat Anda merasa lesu, dan umumnya tidak terlalu sehat, makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Hal itu pun dapat menyebabkan sakit perut dan menyebabkan perasaan mual.
Disarankan untuk tidur dua jam setelah makan. Hal itu bisa menjadi rumit ketika makan dibatasi pada malam hari, tetapi tidur dengan perut yang sangat kenyang dapat mencegah sistem pencernaan bekerja dengan baik.
Serat adalah salah satu makanan paling baik untuk sistem pencernaan Anda. Serat dapat membantu mencegah kembung dan sembelit.
Namun, mendapatkan cukup serat saat berpuasa bisa jadi rumit. Pilih makanan yang tak banyak melewati proses pengolahan seperti buah-buahan dan sayuran segar, biji-bijian (seperti gandum, beras merah dan jelai), kacang-kacangan, buncis, ikan, kerang, dan telur.
Jika Anda memiliki masalah pencernaan, selalu bicarakan dengan dokter Anda tentang efek perubahan apa pun dalam rutinitas makan Anda. Penting juga untuk mendiskusikan penyesuaian rutinitas pengobatan Anda untuk Ramadhan, karena menghindari obat dapat membahayakan usus Anda.
Dalam setiap perusahaan, ada hal yang lebih dari sekadar pekerjaan: kultur perusahaan! Gak hanya tentang…
Kefir dan yogurt adalah dua jenis makanan probiotik yang populer di seluruh dunia. Meskipun keduanya…
Jika kamu mencari sajian yang kaya akan rasa dan cita rasa lokal Semarang, Lumpia Rebung…
Jika kamu adalah pecinta sambal dan ingin mencoba sesuatu yang berbeda namun lezat, sambal tempe…
Yogurt adalah makanan yang populer dan bervariasi, hadir dalam berbagai jenis dan varian yang menawarkan…
Kamu ingin belajar make-up tapi nggak tahu apa saja alat dan fungsi make-up tersebut ?Ternyata…