Sebagai anak, Verrel Bramasta tak terima saat mengetahui kalau Venna Melinda, ibunya mendapat tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diduga dilakukan ayah sambunynya, Ferry Irawan.
Perasaan sedih, kesal hingga marah bahkan ingin diluapkan Verrel pada Ferry Irawan hingga terlintas ingin memukulnya sebagai luapan emosinya.
“Enggak bisa berkata-kata ya. Pertama kaget, shock lah, gimana ya. Kalau enggak ada hukum di dunia ini rasanya ingin mukul,” ucap Verrell Bramasta di temui di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023) malam.
“Cuma kan kita enggak bisa begitu. Kita enggak bisa membalas kejahatan dengan kejahatan. Bener yang papa (Ivan Fadilla) bilang, yang paling penting pikirin mama kamu dulu. Jadi itu yang aku lakuin. Aku kesampingkan rasa emosi, marah atau apa, yang penting mama dulu aja,” Verrel manambahkan.
Verrel semakin marah saat teringat janji yang dibuat Ferry Irawan sebelum menikahi ibunya. Saat itu, ayah sambungnya itu berjanji untuk menjaga dan melindunginya.
“Hancur lah, bener-bener yang gimana ya. Waktu menikah kan Om Ferry janji akan menjaga mama, tidak akan meninggalkan mama dalam keadaan apapun. Tidak menyakiti mama. Ya sedih aja lah kalau ingat-ingat itu,” tutup Verrell.
Seperti diketahui, Venna Melinda melaporkan Ferry Irawan ke Polresta Kedirikota atas dugaan KDRT pada Minggu, 8 Januari 2023 lalu. Satu hari setelahnya, kasus tersebut dilimpahkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim.
Venna Mengaku mendapatkan perlakukan kasar dari Ferry Irawan saat berada di hotel daerah Kediri, Jawa Timur. Atas kejadian tersebut membuat hidung Venna Melinda berdarah dan kejadian itu bukanlah yang pertama dialami Venna Melinda.