Lifestyle

Cari Tahu Penyebab Osteoporosis di Usia Muda

Celebrithink.com – Osteoporosis merupakan kondisi di mana kepadatan tulang berkurang, sehingga kekuatannya pun menurun dan dapat menimbulkan patah tulang di kemudian hari. Banyak orang mengaitkan kondisi ini sebagai tanda-tanda penuaan. Padahal, osteoporosis juga bisa menyerang orang-orang yang masih berada pada usia muda.

Kebanyakan, kepadatan tulang akan mencapai puncaknya pada usia 30 tahun. Seiring bertambahnya usia, massa tulang yang hancur akan lebih cepat daripada pembentukannya. Nah, pada beberapa kasus, osteoporosis bisa terjadi lebih awal. Melansir laman hellosehat, apa saja penyebabnya?

Kekurangan kalsium

Kalsium adalah nutrisi utama yang diperlukan untuk menjaga tulang tetap sehat. Tubuh menggunakan kalsium untuk membangun tulang dan gigi dan membuatnya tetap kuat seiring bertambahnya usia. Selain itu, kalsium juga berperan untuk mengirim pesan melalui sistem saraf, membantu pembekuan darah, kontraksi otot, dan mengatur ritme jantung.

Saat asupan kalsium tidak memadai, maka tubuh akan mengambil persedian kalsium dari tulang Anda untuk tetap menjaga fungsi sel agar tetap normal. Bila terus dibiarkan, lama kelamaan kepadatan tulang pun berkurang dan menimbulkan osteoporosis.

Menstruasi pertama yang terlambat

Sebuah studi menunjukkan bahwa perempuan yang mengalami menstruasi pertama di atas usia 15 tahun dengan berat badan rendah cenderung berisiko mengalami osteoporosis di usia muda. Ini mungkin terjadi karena tubuh mulai mensekresi estrogen dari ovarium saat seseorang telah mengalami menstruasi. Estrogen berperan penting dalam pertumbuhan serta pergantian tulang pada orang dewasa.

Penggunaan obat-obatan tertentu

Sebenarnya, obat jarang menimbulkan efek bila hanya dikonsumsi dalam waktu singkat. Namun bila digunakan dalam jangka panjang, beberapa jenis obat tertentu dapat menyebabkan pengeroposan tulang. Beberapa jenis obat yang umumnya dapat menimbulkan dampak pada tulang meliputi glukokortikoid untuk mengobati penyakit autoimun, fenitoin dan fenobarbital untuk epilepsi, agonis GnRH untuk endometriosis, serta inhibitor aromatase untuk kanker payudara.

Konsumsi alkohol berlebih

Alkohol dapat mengganggu produksi vitamin D yang penting untuk penyerapan kalsium. Akibatnya, keseimbangan kalsium pun turut terganggu. Konsumsi alkohol dalam jangka waktu panjang juga dapat menyebabkan berkurangnya hormon testosteron pada pria. Testosteron terlibat dalam produksi osteoblas, sel yang merangsang pembentukan tulang. Bila hormon ini berkurang, maka pembentukan tulang akan terhambat.

Hipogonadisme

Hipogonadisme adalah kondisi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan hormon seks. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya hormon yang dapat merangsang testis pria atau ovarium wanita. Hormon-hormon tersebut termasuk hormon pelepas gonadotropin (GnRH), hormon perangsang folikel (FSH), dan hormon luteinizing (LH).

Tov

Recent Posts

Dampak Buruk Sering Kerja Malam pada Kesehatan

Celebrithink.com - Bekerja shift malam telah menjadi bagian dari kehidupan bagi sejumlah karyawan di berbagai…

2 hours ago

5 Hal yang Harus Tetap Ada Meski Mulai Berstatus Pacaran

Celebrithink.com - Setelah memasuki status pacaran, penting untuk mempertahankan jati diri tanpa harus mengorbankan hal-hal…

8 hours ago

Teuku Ryan Memilih Tidak Mengajukan Banding atas Putusan Perceraian

Ria Ricis dan Teuku Ryan telah resmi bercerai setelah putusan perceraian dikeluarkan oleh majelis hakim…

11 hours ago

Sudah Pernah Merasakan Kesegaran Som Tum?Kalau ke Thailand, Wajib Banget Cobain

Som Tum, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai "Green Papaya Salad", adalah salah satu hidangan…

11 hours ago

Perbedaan Antara Gula Batu dan Gula Pasir: Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Gula adalah bahan makanan yang sering kamu gunakan dalam memasak dan pembuatan makanan penutup di…

11 hours ago

Keamanan Paling Penting, Ini Tips untuk Lansia Saat Berolahraga

Olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk untuk lansia. Namun, perlu diingat bahwa aktivitas fisik…

12 hours ago