Celebrithink.com – Self-efficacy adalah keyakinan dan kepercayaan akan kemampuan diri, untuk berhasil dalam situasi atau tujuan tertentu. Contohnya, naik pangkat di kantor, berhenti merokok, atau bahkan untuk sembuh dari penyakit. Nah, memiliki self-efficacy yang tinggi sangat penting bagi setiap orang. Dengan begitu, seseorang bisa bekerja atau mencapai tujuan hidupnya dengan lebih baik.
Sebaliknya, orang yang memiliki self-efficacy rendah cenderung akan merasa kurang percaya diri dan tidak yakin dengan tujuan hidupnya, mudah menyerah, dan sulit berkomitmen untuk mencapai cita-citanya. Rendahnya self-efficacy pun bisa membuat mereka mudah stres atau bahkan lebih berisiko terkena depresi.
Dilansir dari laman alodokter, orang-orang yang memiliki self-efficacy tinggi biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Jika anda merasa memiliki self-efficacy yang kurang baik dan membuatmu sulit mencapai tujuan hidup atau target pekerjaaa, jangan menyerah atau patah semangat. Pasalnya, self-efficacy merupakan hal yang bisa dilatih. Anda bisa melatih self-efficacy dengan beberapa cara berikut ini;
Untuk bisa mencapai self-efficacy yang tinggi, anda harus mencapai banyak target dan kesuksesan dalam hidup. Namun untuk mencapai sebuah keberhasilan, anda tentunya akan menghadapi banyak kegagalan terlebih dahulu.
Saat mengalami kegagalan, jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan untuk mundur. Sebaliknya, jadikan kegagalan sebagai motivasi dan kesempatan untuk introspeksi diri dan belajar, agar di kemudian hari bisa berhasil mencapai tujuan. Kegigihan inilah yang pada akhirnya bisa membuat anda percaya dan yakin bahwa setiap usaha yang kamu lakukan pasti akan membuahkan hasil.
Melihat keberhasilan dan kesuksesan orang lain ternyata juga dapat meningkatkan self-efficacy. Apalagi jika anda dan orang tersebut memiliki latar belakang yang sama. Contohnya, ketika anda melihat teman kantormu berhasil naik pangkat. Saat itu juga, anda akan termotivasi dan berpikir untuk bisa mencapai hal tersebut.
Untuk bisa yakin akan kemampuan diri sendiri, anda mungkin juga perlu dukungan atau feedback yang positif, jujur, dan terbuka dari orang-orang terdekat. Sebagai contoh, ketika anda sedang melakukan program diet, coba tanyakan pendapat keluarga terkait perubahan tubuhmu. Kalau kamu mendapat tanggapan yang positif, anda pastinya akan semakin termotivasi dan yakin bahwa program dietmu akan berhasil.
Anda perlu mengelola pikiran, emosi, dan stres dengan lebih baik untuk meningkatkan self-efficacy. Sebisa mungkin, cobalah untuk untuk tidak membiarkan asumsi atau pikiran negatif mengganggu konsentrasi dan produktivitasmu. Yang perlu diingat, walau self-efficacy tinggi merupakan hal yang penting untuk dimiliki, tapi jika berlebihan, bisa membawa dampak negatif juga.
Self-efficacy yang berlebihan bisa membuatmu merasa terlalu percaya diri atau bahkan menjadi arogan dan sombong, sehingga membuatmu malas untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Karenanya, self-efficacy yang tinggi tetap harus disertai dengan rasa rendah hati.
Memastikan anak-anak mendapatkan asupan makanan sehat sangatlah penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Namun, seringkali…
Memasukkan variasi makanan yang sehat ke dalam diet anak-anak seringkali bisa menjadi tantangan, terutama ketika…
Sayuran hijau tidak hanya memberikan warna yang indah pada piring kita, tetapi juga menyediakan berbagai…
Brokoli, sayuran hijau yang sering dianggap sebagai pahlawan makanan sehat, memiliki manfaat luar biasa untuk…
Menghadapi kesibukan sehari-hari, seringkali sulit untuk meredakan pikiran dan tubuh yang tegang di malam hari.…
Minuman matcha adalah teh hijau bubuk yang telah menjadi semakin populer di seluruh dunia karena…