Celebrithink.com – Mungkin anda pernah mendengar istilah berbohong demi kebaikan. Alih-alih demi kebaikan, berbohong tetap saja tidak bisa dibenarkan. Namun psikolog Amerika Serikat, Susan Orenstein mengatakan, sikap ini wajar dilakukan dalam sebuah hubungan yang sehat.
Sebuah penelitian dalam Western Journal of Speech Communication tahun 2009 mengungkapkan, ada empat hal yang membuat seseorang rela berbohong pada pasangan demi kebaikan, yaitu:
- Menghindari rasa malu
- Mengurangi risiko bertengkar dengan pasangan
- Menghindari sebuah pertemuan yang tidak diinginkan
- Mengakhiri suatu hubungan
Hindari berbohong pada pasangan
Sebisa mungkin, bersikaplah terbuka pada pasangan. Entah itu kabar baik atau buruk, selalu diskusikan dengan pasangan untuk mendapatkan jalan keluar terbaik.
Tapi bila nyatanya anda terpaksa harus berbohong pada pasangan, sebaiknya hindari berbohong soal hal-hal berikut ini. Dilansir dari laman helloSEHAT, berikut ini kebohongan yang tidak boleh anda utarakan pada pasangan:
Mengatakan “Nanti aku telepon lagi”
Ketika terjebak aktivitas yang padat, hindari berbohong pada pasangan bahwa anda akan meneleponnya nanti. Anda mungkin berpikir bahwa hal ini dapat sedikit mengurangi kecemasan pasangan. Padahal yang terjadi kemungkinan sebaliknya.
Anda tak perlu mengumbar janji yang demikian jika memang tidak bisa. Ketika anda tidak bisa memenuhi janji tersebut, percayalah pasangan anda akan kecewa karena telanjur menaruh harap akan ditelepon oleh anda.
“Aku tak akan melirik wanita/pria lain”
Ungkapan yang satu ini mungkin klise dan paling sering anda atau pasangan lakukan selama berpacaran. Hal ini diungkapkan dengan harapan anda dan pasangan akan langgeng dan tidak melirik wanita atau pria lain.
Ketika anda tidak sengaja sering menelepon atau chatting dengan lawan jenis, selain pasangan, ini artinya anda secara tidak sadar sudah tertarik dengan orang lain. Dengan kata lain, anda sudah berbohong pada pasangan.
Sebaiknya bersikaplah terbuka dan bicarakan apa adanya. Ingat, kejujuran itu sangat penting dalam membina suatu hubungan, meskipun kebohongan yang anda utarakan berdalih untuk kebaikan.
“Kita cuma teman, nggak lebih”
Ketika pasangan cemburu karena mengetahui kedekatan anda dengan orang lain, biasanya “kita cuma teman, nggak lebih” menjadi senjata andalan untuk mengatasinya.
Anda mungkin berniat melindungi perasaan pasangan supaya tidak cemburu. Namun menurut Psychology Today, mengatakan kebohongan ini justru membuat pasangan jadi makin cemburu.
Meski kenyataannya hanya sebatas teman, apa pun yang anda lakukan dengan orang tersebut akan selalu dicap negatif, dan lambat laun mengikis keintiman hubungan anda dengan pasangan.
“Aku janji tak akan mengulanginya lagi”
Anda tahu bahwa pasangan tidak menyukai prilaku buruk anda seperti merokok, suka terlambat, atau lain sebagainya. Biasanya, anda akan mengumbar janji tidak akan mengulanginya lagi dengan harapan pasangan anda tidak marah.
Padahal, anda tahu bahwa hal ini sulit dilakukan karena sudah menjadi kebiasaan. Jika demikian, sebaiknya berhenti membohongi pasangan dengan janji-janji palsu yang tidak bisa anda tepati.
Sebab jika kejadian itu kembali terulang, bukan tidak mungkin anda akan dicap pasangam sebagai pembohong ulung. Alih-alih menyelamatkan hubungan, hal ini justru bisa menjadi masalah baru dan memicu pertengkaran dalam hubungan.