Lifestyle

Haruskah Lakukan Peregangan Sebelum atau Setelah Berolahraga?

Celebrithink.com – Melakukan peregangan menjadi bagian penting dari berolahraga. Meski hanya berolahraga sekali atau dua kali dalam seminggu, peregangan harus menjadi bagian dari olahraga anda. Sebab, hal ini dapat membantu menjaga otot anda tetap fleksibel, dan meningkatkan rentang gerakan, sehingga mengurangi risiko cedera, kram otot, atau nyeri sendi.

Mungkin sudah banyak dari kita yang tahu tentang pentingnya peregangan. Tapi bisa jadi hanya sedikit yang melakukannya dengan benar. Melakukan peregangan tidak semudah kedengarannya. Anda harus berhati-hati agar mendapatkan hasil maksimal. Dilansir dari laman Times of India, pada dasarnya peregangan dibagi menjadi dua, Peregangan Dinamis dan Statis. Keduanya membantu anda dengan cara yang berbeda, ketika dilakukan pada titik yang berbeda dari olahraga anda.

Waktu yang tepat untuk melakukan peregangan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa melakukan peregangan statis sebelum olahraga dapat membatasi kinerja fisik. Ini bukan berarti anda tidak boleh melakukan peregangan statis, tetapi cukup atur waktunya. Ketimbang dilakukan pada sesi pemansan, lebih baik disimpan untuk fase pendinginan.

Sebab, peregangan statis bekerja paling baik pada otot saat dihangatkan dengan benar dan lebih fleksibel. Peregangan tidak akan mengurangi peradangan dalam tubuh yang disebabkan kerusakan mikroskopis, tetapi dapat membantu meningkatkan aliran darah ke berbagai bagian tubuh. Ini dapat membantu mengedarkan nutrisi dan oksigen ke berbagai bagian tubuh, dan membantu memulihkan otot lebih cepat.

Sebaliknya, memulai latihan dengan peregangan dinamis adalah pilihan yang jauh lebih baik. Jenis peregangan ini membantu meningkatkan rentang gerakan dan mengurangi cedera, dengan mempersiapkan otot untuk sesi latihan yang intens. Peregangan dinamis melibatkan berbagai gerakan aktif yang menyerupai aktivitas sehari-hari, meningkatkan suhu tubuh, dan mempersiapkan tubuh untuk gerakan cepat.

Peregangan statis vs dinamis?

Dalam peregangan statis, anda harus meregangkan kelompok otot dengan berpose dalam waktu lama dan tidak harus menggerakkan seluruh tubuh. Peregangan semacam ini tidak melibatkan otot. Hal itu membuat mereka rileks sehingga dianggap sebagai jenis peregangan pasif. Peregangan bahu, tekukan samping adalah contoh peregangan statis.

Sementara peregangan dinamis adalah bentuk peregangan aktif yang mengharuskan anda bergerak terus menerus. Ini adalah gerakan seluruh tubuh dan membutuhkan lebih banyak koordinasi. Berjalan dengan lutut tinggi adalah contoh peregangan dinamis.

Tov

Recent Posts

Menyegarkan dan Berkhasiat, Resep Jamu Jahe Merah yang Mudah dan Lezat

Jamu jahe merah adalah minuman tradisional yang tak hanya menyegarkan, tetapi juga menyediakan sejumlah manfaat…

46 seconds ago

Rahasia Dapur Terbongkar, Resep Bumbu Dasar Putih yang Mudah dan Lezat

Bumbu dasar putih adalah fondasi dari banyak hidangan lezat di berbagai masakan dunia. Kehadirannya memberikan…

15 mins ago

Andro Nidji Menangis Saat Mengantar Ibunya ke Peristirahatan Terakhir

Andro Nidji menunjukkan rasa tegarnya saat mengantar Djusmeati atau Mea Sidharta ke peristirahatan terakhirnya di…

6 hours ago

Cara Ampuh Menghilangkan Bau Matahari pada Jaket tanpa Harus Dicuci

Celebrithink.com - Jaket merupakan pakaian yang hampir dimiliki setiap orang di rumahnya. Fungsinya sangat berguna…

7 hours ago

Ini Manfaat Tersembunyi Air Cucian Beras yang Sayang Dibuang

Celebrithink.com - Setelah membersihkan beras, kebiasaan kita adalah membuang air cucian beras ke saluran wastafel,…

8 hours ago

Ciri Si Mr Right, Pasangan Ideal yang Didambakan

Pandangan tentang pria idaman dapat bervariasi tergantung pada pengalaman dan preferensi individu. Namun, ada beberapa…

12 hours ago