celebrithink.com – Isu pemerasan yang melibatkan petugas imigrasi Bandara Soekarno-Hatta kembali mencuat, kali ini melibatkan warga negara China. Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan bertindak tegas dengan mencopot seluruh pejabat di Kantor Imigrasi Kelas I. Khusus Bandara Soetta setelah kasus pungli ini terbongkar. Berikut ulasan lengkapnya.
Keputusan Kementerian Imigrasi
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menjelaskan bahwa pencopotan pejabat di Kantor Imigrasi Soetta dilakukan setelah adanya laporan mengenai dugaan pemerasan terhadap WN China. Agus menyatakan bahwa data yang diterima mengindikasikan adanya pelanggaran yang tidak bisa ditoleransi.
“Kami terima kasih atas informasi tersebut. Langsung kami tarik semua yang ada di data dari penugasan di Soetta, kami ganti,” ujar Agus. Ia menegaskan bahwa petugas yang terlibat dalam praktik pungli akan dihukum sesuai dengan tingkat kesalahannya.
Pemeriksaan Internal Imigrasi dan Tindak Lanjut
Saat ini, seluruh pejabat yang dicopot sedang menjalani pemeriksaan internal. Agus menjamin, sanksi yang akan diberikan akan sebanding dengan pelanggaran yang dilakukan. Kementerian memastikan bahwa pihaknya akan terus mengawasi kinerja petugas dan mengambil tindakan tegas jika ditemukan penyimpangan.
Kasus Pungli dan Pengembalian Uang
Menurut laporan yang diterima dari Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok, kasus pemerasan ini berlangsung selama hampir satu tahun, mulai Februari 2024 hingga Januari 2025. Kedubes China mencatat bahwa sekitar Rp32,75 juta yang berhasil dikembalikan kepada lebih dari 60 WN China yang menjadi korban. Namun, lebih banyak warga negara Tiongkok diduga telah menjadi korban pemerasan namun tidak melaporkan kejadian tersebut karena takut akan pembalasan atau keterbatasan waktu.
Usulan Kedutaan China
Dalam surat resmi yang dikeluarkan oleh Kedubes China. Mereka mengusulkan agar tanda-tanda yang bertuliskan “Dilarang memberi tip” serta “Silakan lapor jika terjadi pemerasan” dipasang di tempat pemeriksaan. Selain itu, mereka berharap agar agen perjalanan China turut serta dalam menanggulangi praktik pungli dengan tidak menyarankan wisatawan untuk memberi tip pada petugas imigrasi.
Kedubes China mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Kementerian Luar Negeri RI dalam menyelesaikan kasus ini. Tindakan tegas yang diambil oleh Kementerian Imigrasi diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam pemberantasan pungli di bandara dan meningkatkan kualitas pelayanan.
