Effendi Simbolon Tak Lagi Kader PDI-P, Ini Alasannya

Pict by Instagram

Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, mengonfirmasi bahwa Effendi Simbolon bukan lagi kader PDI-P. Keputusan ini diambil karena Effendi mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, pada Pilkada Jakarta 2024.

Djarot menyebut, sikap Effendi tersebut tidak sesuai dengan garis politik PDI-P yang mengusung Pramono Anung-Rano Karno. Menurut Djarot, tindakan Effendi melanggar AD/ART partai serta disiplin organisasi. “Dengan mendukung Rido (Ridwan Kamil-Suswono), otomatis beliau bukan lagi kader partai,” ujar Djarot, Rabu (20/11/2024).

Sebagai partai ideologis, PDI-P menanamkan kedisiplinan tinggi kepada kadernya. Pelanggaran seperti yang dilakukan Effendi dianggap mengganggu konsistensi partai. Namun, Djarot memastikan hal ini tidak akan memengaruhi soliditas internal. “Kader PDI-P tetap solid mendukung Pramono-Rano,” tegasnya.

Hubungan erat antara Pramono Anung, Rano Karno, dan kader partai disebut menjadi alasan utama kekompakan ini. Menurut Djarot, kedekatan tersebut telah terjalin lama dan menjadi bagian dari keluarga besar PDI-P.

Sebelumnya, Effendi Simbolon hadir dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ridwan Kamil dan sejumlah kader Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Dalam pertemuan itu, Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria, menyebut Effendi sebagai kader PDI-P yang mendukung pasangan tersebut.

Ridwan Kamil juga menyinggung Effendi dalam acara tersebut. Ia menyebut Pilkada Jakarta 2024 sebagai ajang rekonsiliasi politik pasca-Pilpres 2024. Ridwan menyampaikan bahwa Effendi telah mendeklarasikan dukungan 7.000 orang Batak kepada dirinya.

Pilkada Jakarta 2024 akan diikuti tiga pasangan calon. Pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, diusung oleh KIM. Pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, maju sebagai calon independen. Sementara itu, PDI-P mengusung pasangan nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno.

Masa kampanye Pilkada resmi dimulai pada 25 September 2024 hingga 23 November 2024. Hari pemungutan suara akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.

Populer video

Berita lainnya