Delapan Nyawa Melayang Akibat Letusan Gunung Lewotobi

Pict by Instagram

Delapan orang dilaporkan tewas akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu tengah malam, 3 November 2024. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Flores Timur, Benediktus B. Herin, mengungkapkan bahwa korban terdiri dari satu keluarga di Desa Klatanlo, seorang suster di Desa Hokeng Jaya, dan satu orang lagi dari desa yang sama.

Benediktus Herin menjelaskan, “Jumlah korban sementara adalah delapan orang. Enam orang dari satu rumah meninggal, satu suster belum berhasil dievakuasi di Hokeng Jaya, dan satu orang masih dalam pencarian.” Tim evakuasi kini sudah berada di lapangan untuk menyelamatkan warga. Proses evakuasi berlangsung di tengah letusan gunung dan kobaran api yang terlihat di berbagai lokasi.

Video yang beredar menunjukkan rumah-rumah penduduk terbakar, serta bangunan milik warga yang meninggal roboh akibat debu vulkanik. Selain itu, status Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang sebelumnya siaga, telah ditingkatkan ke level awas. Warga diimbau untuk menjauh dari area berbahaya, khususnya dalam radius 7 kilometer dari gunung.

Pemerintah setempat juga telah mengeluarkan peringatan agar warga tidak berada di dekat lokasi berbahaya. Tim evakuasi berusaha secepatnya menyelamatkan korban dan meminimalisir kerugian. Situasi di lapangan sangat menegangkan, dan upaya penyelamatan akan terus dilakukan.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang. Mereka diharapkan untuk tidak panik dan mematuhi larangan menjangkau area berbahaya. Dengan tindakan yang cepat, diharapkan jumlah korban dapat diminimalisir, dan semua warga yang masih terjebak dapat segera dievakuasi.

Kesadaran masyarakat dan kerjasama dalam menghadapi bencana sangat penting saat ini. Diharapkan bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya persiapan menghadapi potensi letusan gunung berapi di masa depan.

Populer video

Berita lainnya