Fenomena nyanyi online atau pengamen online yang memperlihatkan para TikToker atau kreator TikTok melakukan ngamen secara live streaming pertama kali terjadi dan viral di Jalur Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur.
Biasanya mereka akan melakukan kegiatan tersebut di tepi kanal pada trotoar di bawah rindangnya pepohonan misalnya, fenomena ini cukup menarik perhatian, karena mereka dengan gaya bernyanyi dan cara mereka melakukan interaksi membuat mereka mendapatkan saweran ‘Gift’ yang tidak sedikit.
Fenomena itu kini sudah merambah ke kota pendidikan yaitu jogjakarta, terlihat dari pantauan salah satu akun media sosial instagram @wonderfuljogja, memperlihatkan sejumlah remaja melakukan akivitas live streaming di tepian jalan kawasan titik nol jogja.
Banyak tanggapan warganet tentang aktivitas tersebut, ada yang mendukung ada pula yang menghujat mereka karena melalukan aktivitas pada ruang yang tidak seharusnya, berikut beberapa komentar warganet yang penulis rangkum dari berbagai platform media sosial tentang hal tersebut.
Sang vokalis grub musik Olski febrianclaudya pun turut berkomentar melalui akun Instagramnya, “Buset, ini nyata terjadi ?”, tulis penyanyi cantik tersebut.
Ada juga warganet yang berkomentar bahwa hal tersebut tidak apa dilakukan karena dijogja adalah kawasan yang ramah untuk berekspresi “Selagi bukan kriminal, biarin aja, Dia baru mencari jalan rejekinya”, tulis akun sty_a**
Warganet dari platform x juga ikut berkomentar pada unggahan dari txt form jogja tentang fenomena tersebut.
salah satu warganet turut prihatin karena fenomena tersebut seperti dibiarkan, dan kegiatan lain seperti getrhing komunitas hewan dipersulit, “cah komunitas hewan arep gathering we dipersulit, iki ngamen online malah oleh ki pie (Komunitas Hewan mengadakan gathering di persulit, Ini ngamen online kok diperboleh?”, tulis akun Arph***. Adapula warganet yang berkomentar bahwa kegiatan tersebut bisa menganggu aktivitas pejalan umum, karena dilakukan di trotoar jalan, “Itu di trotoar kan, ganggu gak sih buat pengguna jalan lain?”, tulis @anifm**
Fenomena pengamen online harus segara mendapatkan perhatian kusus dari Pemkot Jogja dan Satpol PP jogja, agar bisa tertata dengan rapi dan berada di tempat yang seharusnya serta tidak menimbulkan banyak kejadian yang tidak diinginkan dikemudian hari