David de Gea menjadi pahlawan saat Fiorentina mengalahkan AC Milan 2-1 dalam lanjutan Serie A. Kiper asal Spanyol itu menepis dua penalti dan berperan besar dalam kemenangan Fiorentina. Meski demikian, De Gea tetap rendah hati dan menegaskan bahwa kemenangan tim bukan hanya karena dirinya.
Laga yang digelar di Stadion Artemio Franchi, Senin (7/10/2024) dini hari WIB, diwarnai oleh drama tiga penalti. Dari tiga penalti yang diberikan wasit Luca Pairetto, tak satu pun yang berbuah gol. Dua di antaranya untuk Milan, namun semuanya digagalkan oleh De Gea.
Penampilan De Gea sangat mengesankan. Ia berhasil membaca arah tendangan para eksekutor Milan dengan sempurna. Theo Hernandez menjadi eksekutor pertama yang gagal mencetak gol setelah tembakannya di injury time babak pertama ditepis oleh De Gea.
Tidak hanya itu, Tammy Abraham juga mengalami nasib serupa. Pada menit ke-56, tendangan penalti Abraham yang mengarah ke kiri berhasil ditepis oleh De Gea. Kiper berusia 33 tahun itu bahkan sigap mengamankan bola muntah untuk memastikan Milan gagal mencetak gol.
Performa De Gea ini turut memastikan Fiorentina meraih tiga poin. Gol dari Yacine Adli dan Albert Gudmundsson hanya mampu dibalas satu kali oleh Milan melalui Christian Pulisic. Atas penampilannya yang gemilang, De Gea dianugerahi penghargaan man of the match. “Kemenangan ini sangat penting, terutama melawan tim besar seperti Milan. Kami semua bekerja keras, dan hasilnya mulai terlihat,” kata De Gea.
Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, mengakui bahwa kegagalan timnya mencetak gol dari dua penalti sangat memengaruhi hasil pertandingan. “Ketika Anda gagal memanfaatkan dua penalti, sulit untuk memenangkan laga, meskipun menciptakan banyak peluang,” kata Fonseca. Penampilan solid De Gea berhasil membantu Fiorentina naik ke papan atas klasemen Serie A, sekaligus memberikan kekalahan bagi Milan yang berjuang untuk tetap kompetitif.