Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P, Adian Napitupulu, menegaskan bahwa kabar PDI-P akan mencalonkan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 masih sekadar isu. Hingga saat ini, PDI-P belum mengambil keputusan mengenai calon yang akan diusung dalam Pilkada Jakarta. Sebelumnya, muncul kabar bahwa Anies Baswedan akan diumumkan sebagai calon gubernur DKI Jakarta oleh PDI-P. Namun, Adian menegaskan bahwa kabar tersebut belum bisa dipastikan karena partai belum membuat keputusan final.
Adian juga menambahkan bahwa PDI-P tidak memiliki hak untuk melarang siapa pun, termasuk Anies, untuk berkunjung ke kantor pusat partai. Pada hari yang sama, Anies Baswedan memang diketahui berkunjung ke Kantor DPP PDI-P dan berdiskusi dengan Rano Karno terkait isu-isu Jakarta. Namun, Adian menegaskan bahwa PDI-P belum mengambil keputusan apapun terkait pencalonan di Pilkada Jakarta.
Adian juga menjelaskan pentingnya memilih calon kepala daerah yang tidak hanya berdasarkan elektabilitas, tetapi juga kemampuan dalam mengelola anggaran daerah yang besar. Dalam konteks ini, PDI-P ingin memastikan bahwa calon yang akan diusung benar-benar bisa mempertanggungjawabkan pengelolaan anggaran yang mencapai Rp 90 triliun per tahun.
Sementara itu, Anies Baswedan dalam keterangan persnya, hari ini tampak mengenakan batik tenun merah dan berpamitan dengan ibunya, Aliyah Rasyid Baswedan, sebelum berangkat ke Kantor DPP PDI-P. Hal ini terjadi setelah Ketua DPP PDI-P, Said Abdullah, mengisyaratkan kemungkinan PDI-P akan mengusung Anies bersama Rano Karno dalam Pilkada Jakarta. Namun, hingga acara pengumuman calon kepala daerah selesai, nama Anies Baswedan tidak diumumkan sebagai calon resmi. PDI-P pun hingga kini belum memutuskan siapa yang akan mereka usung di Pilkada Jakarta, sehingga masih menjadi tanda tanya besar di kalangan publik.