Forum Bisnis INASCA 2024, Mendorong Kolaborasi Ekonomi Antar Kawasan Asia

pict by kemlu.go.id

Pada 7 Oktober 2024, Jakarta akan menjadi tuan rumah Forum Bisnis Indonesia – Asia Selatan dan Tengah (INASCA) 2024, sebuah acara strategis yang mempertemukan pemimpin bisnis dari Indonesia dan Kawasan Asia Selatan dan Tengah. Diprakarsai oleh Kementerian Luar Negeri, forum ini bertujuan untuk mempromosikan kolaborasi ekonomi serta memfasilitasi kemitraan strategis secara tahunan.

Tema utama acara ini adalah “Unlocking Potential and Fostering Economic Partnership”, yang bertujuan untuk merangsang diversifikasi pasar dan menggali potensi transaksi bernilai jutaan dolar yang belum tereksplorasi. Fokus utamanya adalah meningkatkan perdagangan, pariwisata, dan investasi antara Indonesia dan negara-negara Asia Selatan dan Tengah secara berkelanjutan.

INASCA 2024 akan menjadi platform hybrid yang menggabungkan partisipasi fisik dan virtual, memungkinkan para peserta untuk menjalin jaringan dengan stakeholder di kedua kawasan tersebut melalui diskusi panel, business pitching, dan sesi matching. Acara ini diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi serta memfasilitasi pertukaran ide dan peluang bisnis yang saling menguntungkan.

Kawasan Asia Selatan dan Tengah, yang memiliki populasi mencapai 2,1 miliar jiwa, tidak hanya berfungsi sebagai hub penting dalam politik dan ekonomi global, tetapi juga memiliki kekayaan budaya yang melimpah. Dengan PDB gabungan yang mencapai lebih dari USD 5,2 triliun, kawasan ini menawarkan potensi pasar yang luas dengan keterkaitan historis dan geografis yang kuat dengan Indonesia.

Peran INASCA 2024 menjadi krusial bagi Indonesia dalam mendorong investasi asing, diversifikasi ekspor, dan pengembangan industri pariwisata. Melalui forum ini, Indonesia berharap dapat mengoptimalkan potensi ekonominya dengan memperkuat kerja sama yang lebih erat dengan negara-negara Asia Selatan dan Tengah.

Pertumbuhan hubungan ekonomi antara Indonesia dan kawasan Asia Selatan dan Tengah telah mencatat prestasi signifikan, dengan volume perdagangan mencapai USD 43,5 miliar pada tahun 2022. Selain itu, kunjungan 312.166 wisatawan dari kawasan tersebut ke Indonesia memperkuat pertukaran budaya dan pariwisata, sementara investasi sebesar USD 142.000 menandai komitmen yang kuat dalam memperdalam hubungan ekonomi antara kedua belah pihak.

Populer video

Berita lainnya