Sebuah video viral memperlihatkan aksi kontroversial seorang dosen di Universitas Negeri Makassar (UNM), yang mendorong seorang mahasiswa saat terjadi protes terhadap kebijakan kampus. Insiden ini terjadi di gedung menara Pinisi UNM, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa (9/7/2024).
Dalam video tersebut, terlihat seorang mahasiswa, DA, sedang berbicara dengan beberapa dosen di tangga gedung. Ketegangan terjadi ketika seorang dosen pria, yang mengenakan kacamata, tiba-tiba menuduh mahasiswa tersebut sebagai calo dan secara kasar mendorong pundaknya. Aksi tersebut langsung menimbulkan kecaman di media sosial, dengan banyak netizen mengecam perilaku dosen yang dianggap tidak proporsional.
Kasubag Humas UNM, Burhanuddin, mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut memang terjadi, namun ia enggan memberikan komentar lebih lanjut karena bukan merupakan bidangnya. Meskipun begitu, kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar terkait penanganan aspirasi mahasiswa dan respons pihak kampus terhadap kritik.
DA, mahasiswa Prodi PGSD UNM yang menjadi salah satu tokoh dalam video tersebut, menjelaskan bahwa awalnya mereka hendak menemui Rektor UNM untuk menyampaikan aspirasi terkait beberapa kebijakan, seperti kewajiban pembelian almamater, peninjauan SK UKT, dan kursus mahir dasar pramuka. Mereka merasa perlu untuk turun langsung menghadap rektor karena tidak mendapatkan kepastian dari pihak kampus.
Protes mereka tidak dimaksudkan untuk memprovokasi atau mencaci maki, melainkan sebagai bentuk aspirasi yang ingin disampaikan secara langsung. Namun, situasi memanas ketika mereka dituduh sebagai calo, bukan sebagai mahasiswa aktif. DA menegaskan bahwa ia adalah mahasiswa UNM dan menunjukkan kartu tanda mahasiswa untuk membuktikannya.
Kejadian ini menjadi sorotan karena mencerminkan dinamika internal di lingkungan akademik, di mana dialog antara mahasiswa dan dosen perlu diperhatikan dengan lebih serius untuk mencegah terjadinya konflik yang tidak perlu. Hal ini juga menggarisbawahi pentingnya transparansi dan komunikasi yang baik dalam menjawab aspirasi dari seluruh elemen kampus.