Kontroversi di UNM, Dosen Mendorong Mahasiswa dalam Protes Kebijakan Kampus

Pict by Instagram

Sebuah video viral memperlihatkan aksi kontroversial seorang dosen di Universitas Negeri Makassar (UNM), yang mendorong seorang mahasiswa saat terjadi protes terhadap kebijakan kampus. Insiden ini terjadi di gedung menara Pinisi UNM, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa (9/7/2024).

Dalam video tersebut, terlihat seorang mahasiswa, DA, sedang berbicara dengan beberapa dosen di tangga gedung. Ketegangan terjadi ketika seorang dosen pria, yang mengenakan kacamata, tiba-tiba menuduh mahasiswa tersebut sebagai calo dan secara kasar mendorong pundaknya. Aksi tersebut langsung menimbulkan kecaman di media sosial, dengan banyak netizen mengecam perilaku dosen yang dianggap tidak proporsional.

Kasubag Humas UNM, Burhanuddin, mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut memang terjadi, namun ia enggan memberikan komentar lebih lanjut karena bukan merupakan bidangnya. Meskipun begitu, kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar terkait penanganan aspirasi mahasiswa dan respons pihak kampus terhadap kritik.

DA, mahasiswa Prodi PGSD UNM yang menjadi salah satu tokoh dalam video tersebut, menjelaskan bahwa awalnya mereka hendak menemui Rektor UNM untuk menyampaikan aspirasi terkait beberapa kebijakan, seperti kewajiban pembelian almamater, peninjauan SK UKT, dan kursus mahir dasar pramuka. Mereka merasa perlu untuk turun langsung menghadap rektor karena tidak mendapatkan kepastian dari pihak kampus.

Protes mereka tidak dimaksudkan untuk memprovokasi atau mencaci maki, melainkan sebagai bentuk aspirasi yang ingin disampaikan secara langsung. Namun, situasi memanas ketika mereka dituduh sebagai calo, bukan sebagai mahasiswa aktif. DA menegaskan bahwa ia adalah mahasiswa UNM dan menunjukkan kartu tanda mahasiswa untuk membuktikannya.

Kejadian ini menjadi sorotan karena mencerminkan dinamika internal di lingkungan akademik, di mana dialog antara mahasiswa dan dosen perlu diperhatikan dengan lebih serius untuk mencegah terjadinya konflik yang tidak perlu. Hal ini juga menggarisbawahi pentingnya transparansi dan komunikasi yang baik dalam menjawab aspirasi dari seluruh elemen kampus.

Populer video

Berita lainnya

Liverpool Buka Toko Merchandise Resmi di Indonesia, Pertanda Kunjungan The Reds?

Liverpool Buka Toko Merchandise Resmi di Indonesia, Pertanda Kunjungan The

Menyingkap Misteri Hormon Endorfin, Si Penyelamat dari Stres dan Senang

Menyingkap Misteri Hormon Endorfin, Si Penyelamat dari Stres dan Senang

Pevita Pearce Resmi Menikah dalam Upacara Adat Melayu

Pevita Pearce Resmi Menikah dalam Upacara Adat Melayu

Harry Potter: Visions of Magic Dibuka di Resorts World Sentosa pada 22 November

Harry Potter: Visions of Magic Dibuka di Resorts World Sentosa

Menemukan Keseimbangan Hidup, Ini Tips untuk Work-Life Balance yang Lebih Baik

Menemukan Keseimbangan Hidup, Ini Tips untuk Work-Life Balance yang Lebih

Bunga Zainal Mengalami Kerugian Rp 15 Miliar Akibat Penipuan Teman Dekat, Tabungan Pendidikan Anak Terkorbankan

Bunga Zainal Mengalami Kerugian Rp 15 Miliar Akibat Penipuan Teman

Bibir Kamu Sering Pecah-Pecah dan Enggan Memakai Lipstick? Ini Tipsnya

Bibir Kamu Sering Pecah-Pecah dan Enggan Memakai Lipstick? Ini Tipsnya

Tengku Dewi Sebut Andrew Andika Sempat Datang untuk Mengazankan Anaknya

Tengku Dewi Sebut Andrew Andika Sempat Datang untuk Mengazankan Anaknya

Blockchain, Teknologi Canggih yang Lagi Ngetren, Apa Sih Itu?

Blockchain, Teknologi Canggih yang Lagi Ngetren, Apa Sih Itu?

Kemangi Rempah Hijau Ajaib dengan Segudang Manfaat untuk Kesehatan

Kemangi Rempah Hijau Ajaib dengan Segudang Manfaat untuk Kesehatan