Celebrithink.com – Meski terkesan sederhana dan sepele, mencuci tangan adalah kegiatan yang mampu membantu melindungi dari berbagai penyakit menular. Bahkan, kegiatan ini sering digembor-gemborkan saat pandemi virus Covid-19 menyerang belahan bumi.
Sayangnya, kini masih banyak orang yang menganggap enteng masalah cuci tangan dan cenderung melakukannya asal-asalan. Padahal mencuci tangan perlu dilakukan dengan cara yang benar agar efektif mencegah penularan penyakit. Lantas apa saja manfaat cuci tangan yang benar?
Proses perpindahan kuman berlangsung dengan cepat. Caranya dari orang ke orang lain atau lewat benda yang sudah terkontaminasi. Jika masuk ke dalam tubuh, patogen bisa mengganggu kinerja sistem kekebalan.
Dengan kebiasaan mencuci tangan baik baik dan benar, cara ini bisa menekan sekaligus mencegah penyebarannya. Bahkan sebuat penelitian mengungkapkan, mencuci tangan 5 sampai 10 kali per hari dapat mengurangi risiko infeksi penyakit, ketimbang melakukannya kurang dari 4 kali per hari.
Cuci tangan jadi salah satu cara paling efektif untuk membasmi mikroorganisme yang tak terlihat di telapak tangan. Menurut sebuah penelitian, terdapat penurunan jumlah mikroorganisme di tangan sebelum dan sesudah cuci tangan. Baik sabun maupun hand sanitizer dapat menghilangkan patogen karena mengandung alkohol dan triclosan.
Penyakit yang ditularkan lewat patogen memiliki tingkat keparahan yang beragam, mulai dari ringan hingga berat. Semakin parah penyakit, semakin tinggi biaya yang akan digelontorkan untuk proses penyembuhannya.
Dengan menjalani kebiasaan hidup sehat dengan rajin cuci tangan bisa menghemat biaya pengobatan. Sebab, menjaga kebersihan secara langsung akan membasmi patogen penyakit yang menempel di permukaan kulit.
Cuci tangan tangan jadi salah satu prosedur wajib yang dicanangkan oleh pemerintah selain mengenakan masker. Cara ini terbukti efektif untuk memutus rantai pandemi dan memberikan perlindungan diri.
Dengan mencuci tangan, Anda tidak perlu mengonsumsi berbagai jenis antibiotik untuk mengatasi masalah bakteri. Patogen penyebab diare dan influenza. Ketika tubuh jarang mengonsumsi obat antibiotik, cara ini dapat mencegah resistensinya. Masalah ini menyebabkan tubuh tidak dapat bekerja maksimal dalam membunuh bakteri.
Buat kita yang anak muda, kehidupan penuh dengan kesibukan dan tekanan. Tapi di tengah semua…
Kamu pasti sering denger kalimat "Allahu Akbar", kan? Yup, itu bukan cuma kata-kata biasa, tapi…
Surakarta, yang lebih dikenal dengan sebutan Solo, adalah sebuah kota di Jawa Tengah yang kaya…
Kalimantan Selatan, dengan kekayaan alam dan keberagaman budayanya, menyuguhkan beragam hidangan lezat yang mencerminkan keunikan…
Sebagai pecinta kuliner, salah satu destinasi kuliner yang tak boleh dilewatkan adalah Makassar, ibukota Sulawesi…
Jalangkote adalah salah satu camilan tradisional yang sangat populer di Makassar, Sulawesi Selatan, dan merupakan…