Celebrithink.com – Self-efficacy adalah keyakinan seseorang akan kemampuannya untuk berhasil dalam situasi tertentu. Self-efficacy merupakan bagian penting dari dari sistem diri (self-system) yang terdiri dari sikap, kemampuan, dan keterampilan kognitif seseorang. Sistem diri memiliki peran utama dalam menentukan cara kita memandang dan menanggapi situasi yang berbeda.
Terdapat 4 pilar yang dapat dikembangkan untuk mengembangkan efikasi diri seseorang. Melansir laman sehatQ, simak penjelasannya berikut ini.
Tidak ada cara yang lebih baik untuk meyakini kemampuan seseorang selain memasang target, menghadapi seluruh tantangan, hingga pada akhirnya menikmati hasilnya. Ketika seseorang telah berhasil melakukannya berulang kali, tentunya seseorang harus sudah kenyang bergelut dengan kegagalan. Nah, semakin terlatih menghadapi situasi yang tidak sesuai ekspektasi, mental akan semakin terasah.
Utamanya, kompetensi yang dimiliki orang sebayanya. Dengan demikian, dirinya bisa membayangkan dirinya melakukan hal yang sama. Contoh sederhananya, ketika seseorang mendengar kabar temannya berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Di saat yang sama, akan terjadi social modeling sehingga yakin bahwa dirinya juga bisa mencapai hal yang sama.
Meski persuasi sosial ini tak seampuh jam terbang, namun persuasi – terutama dari orang yang dipercaya – akan membangun kompetensi untuk mencapai target. Adanya persuasi dari orang yang dihormati akan membuka peluang untuk menjajal kompetensi tanpa membuat kewalahan. Tak hanya itu, persuasi ini juga dapat membuat seseorang mengesampingkan kekurangan mereka.
Tak hanya persuasi dari orang lain, positive self talk juga dapat memperkuat efikasi diri serta membuat performa lebih maksimal. Dalam sebuah studi, diketahui bahwa pemain tenis yang memotivasi dirinya sendiri lewat pep talk sebelum berlatih memiliki performa yang jauh lebih baik ketimbang yang tidak melakukannya.
Emosi, mood, dan kondisi fisik juga turut berpengaruh terhadap penilaian seseorang akan self-efficacy dirinya. Bahkan jika semakin parah, mood yang buruk dapat menghambat munculnya efikasi diri dan kemampuan mencapai target. Tak heran jika orang dengan mood tidak baik lebih mudah menyerah mencapai target dan enggan berusaha lebih jauh.
Ini adalah seni memvisualisasikan diri Anda melakukan hal-hal dengan efektif sehingga bisa mencapai keberhasilan dalam situasi tertentu. Singkatnya, dengan membayangkan tujuan yang ingin Anda capai sebagai sesuatu yang bisa diraih. Anda memvisualisasikan bahwa Anda seolah-olah sudah mendapatkan kesuksesan. Bayangkan bahwa Anda berapa pada posisi unggul dan mampu mencapai apa pun yang menjadi tujuan Anda.
Cara ini dapat meningkatkan efikasi diri dan kepercayaan diri untuk mencapai tujuan Anda tersebut.
Sarwendah Tan, merasa terganggu dengan pemberitaan yang berkembang, memutuskan untuk mengambil langkah tegas. Setelah menunjuk…
Majelis Hakim Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan memberikan putusan yang mengabulkan gugatan cerai yang diajukan…
Selain sukses dalam mengorbitkan bakat-bakat baru melaluiDidi Music Records, Supri FX juga mengeksplorasi…
Kualitas tidur yang baik adalah salah satu elemen utama dari gaya hidup sehat. Tidur yang…
Aktivitas outdoor tidak hanya menyenangkan tapi juga memerlukan perlindungan mata yang tepat. Ketika kamu berada…
Coffee shop bukan hanya tempat untuk menikmati secangkir kopi yang lezat, tetapi juga tempat yang…