Celebrithink.com – Sejak dini kita dianjurkan selalu membaca untuk menambah wawasan. Nyatanya, membaca tidak hanya memberi asupan kepada otak secara kognitif, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental, lho. Lantas apa saja manfaat membaca bagi kesehatan? Melansir laman klikdokter, berikut ulasannya.
Melalui pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI), para peneliti menemukan, membaca buku dapat mengaktifkan sebuah jejaring sirkuit yang kompleks di otak. Dengan semakin sering membaca, sirkuit tersebut akan semakin kuat dan kompleks. Hal ini akan memengaruhi fungsi otak yang lain juga, seperti fungsi memori, gerak, dan sensitivitas terhadap nyeri.
Menurut penelitian, mereka yang gemar membaca buku, khususnya fiksi, memiliki kemampuan berempati lebih tinggi. Mereka akan lebih mampu memahami perasaan dan emosi orang lain. Hal ini membantu dalam hubungan interpersonal dan bersosialisasi. Dalam penelitian lain, pembaca fiksi jangka panjang cenderung memiliki teori cara berpikir yang berkembang lebih baik.
Ketika membaca, Anda akan memproses kata-kata yang dibaca dan membantu mengingat pengetahuan. Para ahli mengatakan, membaca secara rutin dan teratur akan membantu otak melatih proses mental yang berkontribusi pada fungsi memori. Proses ini membutuhkan upaya mental dan sejumlah konsentrasi.
Sebuah penelitian dalam Journal of College Teaching and Learning menjelaskan, kebiasaan membaca buku setidaknya 30 menit setiap hari dapat membantu menurunkan tekanan darah, frekuensi detak jantung, dan stres. Manfaat tersebut sama efektifnya dengan olahraga meditatif seperti yoga dan menyaksikan humor.
Mereka yang menjadikan membaca buku sebagai salah satu bagian dari rutinitas sebelum tidur cenderung memiliki kualitas tidur lebih baik dan terhindar dari masalah tidur seperti insomnia. Untuk hasil yang optimal, Anda disarankan membaca buku atau tulisan yang dicetak ketimbang melalui layar gawai. Pasalnya, cahaya yang dipancarkan perangkat tersebut dapat membuat Anda tetap terjaga dan sulit tertidur.
Sebuah studi menunjukkan, mereka yang rutin membaca buku selama 30 menit per hari punya penurunan angka mortalitas (kematian akibat berbagai penyakit) setidaknya 20 persen, dibandingkan mereka yang tidak terbiasa membaca buku. Sebuah penelitian mengatakan, mereka yang rutin membaca buku cenderung hidup dua tahun lebih lama, dibandingkan mereka yang tidak membaca sama sekali ataupun membaca majalah, koran, dan media lainnya.
Depresi akan membuat seseorang merasa terisolasi dan terasing dari lingkungan di sekitarnya. Dengan membaca buku, perasaan ini dapat berkurang. Buku fiksi maupun non-fiksi yang bersifat self-help dapat membantu mengurangi gejala depresi pada penderitanya.
Vicky Nitinegoro, yang sebelumnya mengalami krisis kepercayaan terhadap sepak bola Indonesia, mengungkapkan kekagumannya terhadap peningkatan…
Celebrithink.com - Pernahkah kamu merasa diabaikan atau bahkan diejek oleh orang lain? Mungkin sudah waktunya…
Motor Yamaha terbaru dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti CCU (Communication Control Unit) dan Y-Connect yang…
Celebrithink.com - Jerawat merupakan masalah kulit yang seringkali membuat resah, ternyata bisa dipengaruhi oleh apa…
Mata merupakan salah satu indra yang penting untuk dijaga kesehatannya. Tidak hanya dengan mengonsumsi multivitamin…
Menjaga kekebalan tubuh sangatlah penting. Selain dengan menerapkan pola hidup sehat, kamu juga bisa memanfaatkan…