Celebrithink.com – Bagi Anda para pekerja kantoran, luangkan waktu sejenak untuk berdiri. Sebab, duduk terlalu lama atau sedentary lifestyle, bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Berdiri sejenak dan berkala dari posisi duduk bisa bermanfaat bagi kesehatan. Lantas, apa saja manfaat berdiri bagi kesehatan? Melansir laman sehatQ, berikut ulasannya.
Duduk terlalu lama sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung. Sebuah penelitian dalam Medicine Science Sports Exercise menyatakan bahwa mengganti posisi duduk dan berdiri setiap 30 menit ketika bekerja bisa mengurangi lonjakan gula darah hingga 11,1%. Lonjakan gula darah sendiri dapat menyebabkan penyakit diabetes, khususnya tipe 2.
Salah satu manfaat berdiri adalah membakar lebih banyak kalori daripada posisi duduk lama. Saat berdiri, memungkinkan Anda untuk menggerakkan tubuh lebih aktif dan membakar kalori lebih banyak. Bahkan, berdiri selama 6 jam sehari bisa membakar 50 kalori lebih banyak daripada duduk dalam waktu yang sama.
Posisi berdiri bisa menurunkan risiko obesitas dibandingkan dengan posisi duduk lama. Obesitas berkaitan dengan jumlah kalori yang masuk lebih tinggi daripada yang dibakar. Sebuah penelitian menyatakan, peningkatan risiko obesitas atau kelebihan berat badan terjadi pada pria yang duduk terlalu lama di tempat kerja.
Berdiri sejenak setelah duduk terlalu lama juga bisa meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. Aliran darah yang lancar berkaitan dengan metabolisme tubuh yang baik dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Ketika duduk lama, Anda umumnya hanya bergerak menggunakan sedikit otot sehingga mengalami berbagai tekanan pada persendian. Ini bisa menimbulkan rasa sakit di beberapa bagian tubuh, seperti punggung, leher, dan tulang belakang. Dengan berdiri, akan lebih banyak otot yang bekerja sehingga mengurangi tekanan pada persendian serta mengurangi nyeri punggung yang disebabkan duduk terlalu lama.
Posisi berdiri memungkinkan Anda menggunakan semua otot postural dan melibatkan inti tubuh. Ini bisa mencegah kelemahan otot dan mengurangi tekanan pada persendian. Posisi berdiri juga menghindari Anda dari posisi duduk yang kurang baik seperti bersandar yang bisa menyebabkan gangguan pada bentuk tulang belakang atau skoliosis.
Bekerja sambil duduk lama juga sering dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi dan kecemasan. Penggunaan standing desk atau bekerja sambil berdiri terbukti mampu menurunkan risiko stres dan kelelahan, sekaligus meningkatkan suasana hati dan tingkat energi.
Bekerja sambil berdiri bisa meningkatkan suasana hati yang baik dan energi yang meningkat selama bekerja. Dengan begitu, produktivitas Anda dalam bekerja juga aka meningkat.
Memiliki sedentary lifestyle atau gaya hidup kurang aktif seperti duduk terlalu lama pun sering dikaitkan dengan kematian di usia muda. Ini berkaitan dengan peningkatan faktor risiko seperti obesitas, penyakit kronis, dan stres.
Urban legend seringkali menjadi bahan pembicaraan yang menarik di tengah masyarakat. Kisah-kisah seram atau misterius…
Daun sirih, dengan segala kelebihannya, telah menjadi bagian integral dari budaya dan tradisi di berbagai…
Lengkuas, mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun bagi para pecinta masakan Asia, rempah ini…
Di tengah kehidupan modern yang serba sibuk dan penuh dengan stres, mencari cara untuk menjaga…
Saat memilih produk untuk mandi, kita sering dihadapkan pada dua pilihan utama: sabun cair dan…
Sepatu bukan hanya aksesori, mereka adalah bagian penting dari identitas gaya dan kenyamanan kita sehari-hari.…