Celebrithink.com – Mungkin sebagian kalian termasuk yang suka mendengarkan musik saat berolahraga. Jika iya, Anda boleh berbahagia, Sebab, ada sejumlah manfaat yang didapat dari mendegarkan musik saat berolahraga, dan dapat memberi pengaruh yang sangat baik untuk tubuh. Melansir laman halodoc, berikut manfaat yang bisa didapatkan:
Penelitian seputar pengaruh positif musik selama berolahraga diulas dalam makalah yang diterbitkan di Psychological Bulletin edisi Februari 2020. Para peneliti ini melakukan meta-analisis studi musik selama latihan dan kinerja olahraga. Ditemukan bahwa mendengarkan musik selama berolahraga dapat membuat seseorang merasa lebih positif. Dibandingkan jika tidak mendengarkan musik.
Musik sangat berpengaruh selama aktivitas ketahanan yang berulang. Memilih musik yang paling disukai dapat meningkatkan kinerja dan mengurangi pengerahan tenaga yang dirasakan. Dengan kata lain, mendengarkan musik dapat membuat sesi olahraga kamu terasa lebih mudah. Juga mendorong Anda untuk bekerja lebih keras tanpa disadari.
Setelah melakukan jenis olahraga tertentu, biasanya Anda akan berdebar-debar karena detak jantung meningkat. Nah, dengan mendengarkan lagu bertempo lambat saat berolahraga dapat membuat Anda tidak terlalu tersengal-sengal setelah selesai berolahraga.
Sebab, lagu seperti ini membantu mengurangi kecepatan detak jantung hingga 90 detakan per menit. Dengan demikian, tubuh pun akan lebih cepat pulih dari efek olahraga dan bisa melanjutkan kegiatan lainnya.
Mendengarkan musik bertempo cepat akan membuat Anda lebih semangat ketika berolahraga. Ini dapat membuat Anda jadi lebih mudah mencapai target yang diinginkan.
Saat melakukan latihan kekuatan, kekuatan genggaman dapat ditingkatkan dengan mendengarkan musik. Namun, pilihlah jenis musik yang ritme dan temponya sesuai dengan latihan.
Musik dengan tempo yang tepat dapat membantu Anda meningkatkan irama dalam berolahraga dan terhindar dari cedera. Irama yang tinggi telah dikaitkan dengan tingkat cedera yang lebih rendah pada pelari. Irama musik ini dapat membantu mengurangi kekuatan setiap langkah kaki dan menjaga tubuh lebih selaras saat terjadi benturan.
Dengan melibatkan 26 pelari rekreasi, ditemukan bahwa ketika mereka berlari ke musik antara 130 dan 200 BPM, mereka mempercepat atau memperlambat langkah kaki mereka, menyesuaikannya dengan musik.
Lesti Kejora mengungkapkan kekagumannya terhadap bakat musik Rizky Billar yang tetap produktif dalam menciptakan lagu…
Nikita Mirzani mengakui telah mengalami kekerasan dari mantan pacarnya, Rizky Irmansyah, yang merupakan salah satu…
Meskipun kopi menjadi salah satu minuman utama di cafe, minuman non-coffee semakin populer di kalangan…
Siapa bilang nasi uduk harus monoton? Ketika memasuki dunia kuliner Indonesia, kita seringkali disuguhi dengan…
Buah anggur adalah buah yang lezat dan serbaguna yang bisa dinikmati segar atau dijadikan tambahan…
Kulkas adalah alat yang berguna untuk menyimpan berbagai jenis makanan agar tetap segar lebih lama.…