Lifestyle

Mengenal Penyebab Kulit Kepala Sensitif

Celebrithink.com – Kulit kepala sensitif adalah kondisi ketika kulit kepala terasa terbakar, kesemutan, nyeri, gatal, dan tampak memerah. Bagi mereka yang mengalaminya, kondisi ini mungkin kerap mengganggu. Apalagi jika mengalami gejala yang semakin parah, kulit kepala dapat mengalami hiperaktif.

Ada berbagai hal yang bisa menjadi penyebab kulit kepala sensitif. Dilansir dari lamah helloSEHAT, berikut ini sejumlah faktor yang bisa memicu kulit kepala menjadi sensitif.

Pola makan tak seimbang

Salah satu penyebab kulit kepala sensitif yakni pola makan yang tidak seimbang. Sebab, penting memberikan nutrisi yang tepat untuk kesehatan rambut serta kulit kepala.

Sementara pertumbuhan rambut dipengaruhi oleh nutrisi yang cukup dan didapat dari aliran darah menuju kulit kepala. Bila kekurangan gizi, seperti mineral zat besi, kulit kepala akan menjadi kering dan bisa menyebabkan masalah ketombe.

Salah memilih sampo

Salah memilih sampo bisa juga menjadi salah satu faktor pemicu kulit kepala sensitif. Kandungan pembersih atau zat kimia keras lainnya pada sampo dapat menghilangkan lapisan asam pada kulit kepala. Lapisan asam alami inilah yang bertugas melindungi kulit kepala. Bila berkurang, kulit kepala akan lebih rentan terhadap iritasi dan kekeringan.

Paparan polusi

Paparan polusi atau pencemaran udara memang tidak baik bagi kesehatan kulit. Bahkan, beberapa orang mungkin tidak sadar bahwa hal ini memengaruhi kondisi kulit kepala. Materi partikulat dalam polusi, seperti debu, asap, dan polutan dapat mengendap di rambut dan kulit kepala, yang bisa menyebabkan iritasi dan kerusakan.

Tak heran bila orang yang tinggal di daerah dengan populasi dan tingkat paparan polusi yang tinggi berisiko terkena masalah kulit kepala.

Stres

Stres berlebihan ternyata bisa memengaruhi kondisi kulit kepala hingga membuatnya lebih sensitif. Pasalnya, stres dapat meningkatkan kadar kortisol yang berhubungan dengan folikel rambut. Artinya, hal ini bisa berdampak buruk terhadap kulit kepala. Salah satu hal yang paling sering terjadi yaitu produksi minyak berlebih yang menyebabkan rambut berminyak.

Perubahan hormon

Perubahan hormon, terutama ketika hamil dan menopause, berperan banyak dalam kesehatan kulit kepala dan rambut. Hal ini dikarenakan kulit dianggap sebagai organ endokrin mengingat mampu mensintesis beragam hormon dengan reseptor hormon terkait. Mekanismenya pun mirip ketika anda mengalami stres.

Tov

Recent Posts

5 Hal yang Harus Tetap Ada Meski Mulai Berstatus Pacaran

Celebrithink.com - Setelah memasuki status pacaran, penting untuk mempertahankan jati diri tanpa harus mengorbankan hal-hal…

3 mins ago

Teuku Ryan Memilih Tidak Mengajukan Banding atas Putusan Perceraian

Ria Ricis dan Teuku Ryan telah resmi bercerai setelah putusan perceraian dikeluarkan oleh majelis hakim…

4 hours ago

Sudah Pernah Merasakan Kesegaran Som Tum?Kalau ke Thailand, Wajib Banget Cobain

Som Tum, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai "Green Papaya Salad", adalah salah satu hidangan…

4 hours ago

Perbedaan Antara Gula Batu dan Gula Pasir: Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Gula adalah bahan makanan yang sering kamu gunakan dalam memasak dan pembuatan makanan penutup di…

4 hours ago

Keamanan Paling Penting, Ini Tips untuk Lansia Saat Berolahraga

Olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk untuk lansia. Namun, perlu diingat bahwa aktivitas fisik…

5 hours ago

Camilan Praktis dan Lezat, Resep Kentang Goreng Frozen untuk Stok Persediaan

Siapa yang tidak menyukai camilan yang renyah dan lezat? Kentang goreng adalah salah satu camilan…

5 hours ago