Celebrithink.com – Apakah anda termasuk yang mendengkur saat tidur? Ya, sebagian orang mungkin merasa malu jika mengetahui dirinya mendengkur alias ngorok saat terlelap. Pasalnya, kebiasaan mendengkur dapat mengganggu tidur pasangan atau orang lain yang tidur di samping Anda. Itulah sebabnya, banyak yang malu dengan kebiasaan tidur yang kurang baik ini.
Mendengkur terjadi ketika udara mengalir melewati jaringan pada tenggorokan yang rileks, menyebabkan jaringan bergetar, dan menimbulkan bunyi-bunyian. Lantas apa alasan seseorang tidur mendengkur? Dilansir dari laman helloSEHAT, berikut ini ulasannya.
Kebiasaan merokok ternyata bisa menyebabkan mendengkur saat tidur. Sebuah peneliti kesehatan menjelaskan ada hubungan antara bahan kimia rokok dengan kebiasaan tidur yang buruk ini. Zat kimia yang terkandung pada rokok bisa menyebabkan adanya peradangan pada saluran napas bagian atas dan edema.
Posisi tidur telentang juga bisa menjadi penyebab tidur mendengkur. Saat tidur dengan posisi ini, gravitasi menarik jaringan di sekitar jalan napas anda ke bawah, membuat jalan napas jadi lebih sempit. Sempitnya jalan napas inilah yang menyebabkan munculnya bunyi ketika udara melewatinya.
Walaupun ngorok bisa semua kalangan, namun kelompok usia yang paling rentan tidur ngorok adalah lansia alias orang lanjut usia. Lansia kerap tidur mendengkur karena perubahan tidur dan kondisi tubuhnya yang mulai menua. Lidah dan otot yang mengelilingi saluran napas menjadi lebih lemah karena penuaan sehingga menyebabkan munculnya bunyi ketika Anda bernapas saat tidur.
Orang yang memiliki berat badan berlebihan (obesitas) sangat mungkin mengorok saat tidur. Ini karena kelebihan berat badan menjadi penyebab tidur mendengkur. Adanya lemak ekstra di leher menyebabkan jalur saluran napas menjadi lebih kecil sehingga meningkatkan terjadinya kolaps pada saluran pernapasan dan menimbulkan bunyi saat bernapas ketika tidur.
Baik itu minum alkohol sebelum tidur atau obat penenang dapat menyebabkan tidur mendengkur. Sebab, kedua zat membuat otoy yang mendukung jaringan di sekitar saluran napas lebih mengendur sehingga tidur ngorok bisa terjadi.
Kondisi tidur mendengkur ternyata berkaitan erat dengan anatomi mulut yang anda miliki. Orang yang memiliki septum menyimpang, seperti lubang hidung yang miring ke satu sisi, ukuran rahang terlalu kecil, amandel atau lidah berukuran besar bisa menyebabkan dengkuran.
Begitu juga dengan orang yang memiliki jaringan ekstra di belakang tenggorokan atau uvula (jaringan berbentuk segitiga yang menggantung di langit-langit mulut) yang memanjang juga bisa menyebabkan tidur ngorok.
Tidur mendengkur tidak boleh dipandang sebelah mata, karena ngorok bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan, seperti:
Siapa bilang makanan sehat harus membosankan? Dengan resep nugget ayam brokoli yang kami sajikan kali…
Mungkin kamu pernah mendengar tentang kacamata progresif, tetapi apakah kamu benar-benar mengerti apa artinya dan…
Teknologi lensa kacamata telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir, menghadirkan beragam inovasi yang…
Air minum adalah kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Namun, di berbagai belahan dunia, masih ada…
Menghadapi kesibukan sehari-hari di kantor, seringkali membuat kita terjebak dalam rutinitas makan siang yang monoton.…
Celebrithink.com - Self harm, atau tindakan menyakiti diri sendiri secara disengaja, telah menjadi perhatian serius…