Celebrithink.com – Berbeda dengan kelebihan berat badan, obesitas termasuk masalah kesehatan yang serius. Obesitas merupakan penumpukan lemak yang tidak normal atau berlebihan dalam tubuh.
Obesitas diakibatkan oleh berbagai faktor. Mulai dari perilaku hingga faktor genetik. Itu sebabnya, anda perlu mengetahui penyebab obesitas sebelum mulai pengobatan. Dilansir dari laman helloSEHAT, berikut beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami kegemukan.
Genetik atau faktor keturunan termasuk penyebab obesitas yang paling sering terjadi. Faktor keturunan menjadi penyumbang utama karena gen memberikan instruksi pada tubuh untuk merespon perubahan di lingkungannya. Jadi, susunan genetik anda berpengaruh besar terhadap berat badan.
Pola makan tidak sehat juga bisa menjadi faktor penyebab obesitas. Hal ini dikarenakan jumlah asupan kalori ke tubuh memiliki dampak langsung terhadap berat badan anda.
Misalnya, konsumsi kalori yang lebih banyak daripada yang dibakar tubuh dapat memicu kenaikan berat badan. Akibat dari pola makan tidak sehat ini dipengaruhi oleh pilihan makanan dan kebiasaan makan, seperti:
Dibandingkan pola makan tidak sehat, jarang bergerak dan berolahraga bisa menjadi penyebab lonjakan kasus obesitas di banyak negara. Hal ini dibuktikan melalui penelitian dari Stanford University.
Para peneliti dari universitas di Amerika Serikat ini memeriksa hasil survei kesehatan nasional dari 1988 hingga 2010. Mereka menemukan bahwa peningkatan risiko obesitas lebih banyak dipengaruhi oleh jarang bergerak dibandingkan pola makan tidak sehat.
Meski begitu, pola makan tetap menjadi faktor penyebab obesitas yang diperhitungkan. Jadi, obesitas baru bisa diatasi bila Anda menjalani keduanya, yaitu pola makan yang sehat yang dibarengi dengan rutin berolahraga.
Ada sejumlah penyakit yang bisa menjadi penyebab obesitas karena kenaikan berat badan yang berlebihan, seperti sindrom ovarium polikistik.
Sementara itu, penggunaan obat-obatan juga bisa memicu berat badan berlebih. Sebab, ada kemungkinan tubuh terpapar bahan kimia dari obat-obatan tersebut dan hal ini juga turut dipengaruhi oleh peran mikrobioma. Sederet obat yang bisa membuat berat badan naik antara lain:
Perubahan hormon dan gaya hidup malas gerak akan terjadi seiring bertambahnya usia. Sayangnya, hal ini ternyata bisa menjadi faktor risiko dari obesitas.
Obesitas sendiri dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga lansia. Namun, semakin tua, ternyata semakin jarang mereka berolahraga. Gaya hidup yang kurang aktif tersebut juga diperparah dengan jumlah massa otot dalam tubuh yang menurun.
Melansir CDC, kebiasaan makan dan aktivitas fisik seseorang dan keluarganya turut dipengaruhi lingkungan dan komunitas sekitarnya. Jadi, lingkungan juga menjadi faktor risiko obesitas yang perlu diwaspadai.
Perlu diingat, memiliki satu atau lebih faktor risiko ini tidak berarti anda ditakdirkan mengalami obesitas. Anda bisa mengatasi sebagian besar faktor penyebab obesitas lewat pola makan, aktivitas fisik, dan perubahan perilaku.
Majelis Hakim Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan memberikan putusan yang mengabulkan gugatan cerai yang diajukan…
Selain sukses dalam mengorbitkan bakat-bakat baru melaluiDidi Music Records, Supri FX juga mengeksplorasi…
Kualitas tidur yang baik adalah salah satu elemen utama dari gaya hidup sehat. Tidur yang…
Aktivitas outdoor tidak hanya menyenangkan tapi juga memerlukan perlindungan mata yang tepat. Ketika kamu berada…
Coffee shop bukan hanya tempat untuk menikmati secangkir kopi yang lezat, tetapi juga tempat yang…
Mengajak anak-anak untuk menyukai makanan sehat seringkali bisa menjadi tantangan. Namun, dengan sedikit kreativitas dalam…