Edukasi

7 Alasan Psikologis Menyabotase Segala Hal Baik Dalam Hidup

Jika anda ingin berhenti melakukan sabotase diri, anda perlu memahami penyebab utamanya. Apakah anda sering menghalangi impian, ambisi, dan niat terbaik anda?

Anda cenderung meremehkan tujuan anda sendiri. Dan jika ini adalah masalah yang anda hadapi, langkah pertama untuk memutus siklus tersebut adalah dengan memahami alasan anda melakukannya dan apa penyebabnya.

Berikut adalah 7 alasan psikologis mengapa Anda terus menyabotase diri sendiri:

1. Membatasi keyakinan

Keyakinan yang membatasi adalah kisah-kisah irasional atau tidak bermanfaat yang kita ceritakan pada diri kita sendiri yang menghalangi kita mencapai kesuksesan dan kebahagiaan.

Jika Anda ingin menghilangkan keyakinan yang membatasi dan perilaku sabotase diri yang dihasilkannya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghadapinya. Hal ini sering kali membutuhkan keberanian yang besar karena menghadapi keyakinan anda yang membatasi berarti menghadapi seberapa besar kerugian yang telah anda alami dan menahan diri sebagai akibatnya.

2. Pembicaraan diri sendiri yang menghakimi

Secara khusus, sering kali terjadi banjir penilaian dan kritik terhadap diri sendiri yang mengarah pada momen sabotase diri yang hampir tidak disadari oleh kebanyakan orang. Hal ini sangat disayangkan karena dalam banyak kasus hal inilah yang membuat orang berada di ambang tantangan dan melakukan sabotase terhadap diri sendiri.

Namun ternyata ketika Anda menanggapi tantangan dengan belas kasih dan kebaikan hati – seperti yang anda lakukan terhadap teman yang sedang berjuang – kapasitas anda untuk menghadapi tantangan jauh lebih besar dari yang anda sadari.

“Kata-kata itu penting. Dan kata-kata yang paling penting adalah kata-kata yang anda ucapkan pada diri sendiri.”

 David Taylor-Klaus

3. Anda tidak tahu apa yang anda inginkan

Apa yang akan membantu anda mencapai, merasakan, atau mengalami? Jauh lebih mudah untuk menolak hal-hal yang tidak anda inginkan bila anda memiliki visi yang jelas tentang apa yang anda inginkan.

Dan cara terbaik untuk melakukan itu? Perjelas, buat spesifik, menarik, dan gamblang! Karena semakin jelas dan spesifik nilai-nilai anda, semakin besar kemungkinan anda untuk mematuhinya.

4. Perfeksionisme

Salah satu cara untuk berpikir tentang perfeksionisme adalah kecanduan terhadap standar yang tidak masuk akal. Perjuangan perfeksionis memang terasa memotivasi dalam jangka pendek, namun pada akhirnya justru menjadi sabotase diri sendiri.

Jika ekspektasi Anda terus-menerus tidak masuk akal, Anda pasti akan gagal mencapainya, yang merupakan persiapan menuju kekecewaan kronis, frustrasi, dan bahkan keputusasaan.

“Kebahagiaanku tumbuh berbanding lurus dengan penerimaanku, dan berbanding terbalik dengan ekspektasiku.”

-Michael J.Fox

5. Anda takut bersikap asertif

Sikap asertif berarti meminta apa yang anda inginkan dengan cara yang menghormati orang lain serta keinginan dan kebutuhan anda. Jika Anda ingin berhenti menyabotase diri sendiri, berusahalah untuk memahami dasar-dasar komunikasi asertif, atasi  rasa takut mengecewakan orang lain, dan mulailah mengejar apa yang anda inginkan dengan percaya diri.

6. Kekhawatiran kronis

Jika anda terjebak dalam kebiasaan khawatir kronis – misalnya memikirkan bencana dan membayangkan hal terburuk – anda akan merasa stres dan cemas kronis. Dan jika anda terus-menerus stres dan cemas, anda tidak akan mampu melakukan yang terbaik dengan ambisi atau tujuan apa pun yang sedang anda upayakan. Kekhawatiran kronis adalah ramalan yang terwujud dengan sendirinya.

7. Anda tidak memaksakan batasan anda

Banyak sabotase diri yang berasal dari kurangnya rasa percaya diri dan harga diri. Namun yang perlu kita sadari adalah bahwa sebagian besar rasa kurang percaya diri dan harga diri kita disebabkan oleh batasan yang tidak sehat. Sulit untuk menghargai diri sendiri jika Anda tidak menghormati batasan Anda.

Maksudnya, bagaimana Anda bisa menghargai diri sendiri dan bertindak percaya diri – serta menghindari sabotase diri – jika anda tidak mau membela diri sendiri dan menegakkan batasan anda?

Zoomy Nur

Recent Posts

Mahalini Tampil Beda di FuntasticDay, Netizen Soroti Dugaan Operasi Hidung

Penyanyi Mahalini menjadi sorotan warganet usai penampilannya di acara FuntasticDay pada Sabtu, 6 Juli 2024.…

6 hours ago

Asah Skill Digital, Masa Depanmu Terbentang!

Di era digital saat ini, hampir semua aspek kehidupan sudah menggunakan teknologi. Dari mencari informasi,…

8 hours ago

Perbedaan Meteran dan Token Listrik, Prabayar Serta Pascabayar

Hei sobat Gen Z dan Milenial! Pernahkah kamu bingung dengan istilah meteran listrik dan token…

9 hours ago

6 Hal yang Harus Dilakukan saat Kelebihan Sensorik

Ketika kita mendengar kata 'kelebihan sensorik', kita sering membayangkan seorang balita yang mencoba menerima terlalu…

9 hours ago

8 Tips untuk Kamu Jadi Konten Kreator Pemula

Halo guys! Pernahkah kamu kepikiran buat jadi konten kreator hits di media sosial? Bikin konten…

9 hours ago

Simak, Ini Tips Memulai Meditasi untuk Pemula

Meditasi adalah praktik yang dapat memberikan banyak manfaat bagi kesejahteraan fisik, emosional, dan mental seseorang.…

10 hours ago