“People pleaser” atau orang yang senang membuat orang lain senang sering kali menjadi bagian tak terpisahkan dalam dinamika sosial. Fenomena ini mencerminkan keinginan kuat untuk disukai atau dihargai oleh orang lain dengan cara menyenangkan mereka. Namun, seperti halnya kebanyakan hal dalam hidup, terlalu banyak dari hal baik bisa berdampak negatif. Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang istilah “people pleaser” ini.
“People pleaser” adalah seseorang yang cenderung mengutamakan keinginan dan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan dirinya sendiri. Mereka merasa senang atau bahagia ketika orang lain merasa senang atau puas dengan mereka. Hal ini sering kali muncul dari dorongan yang kuat untuk diterima dan dihargai dalam lingkungan sosialnya.
Kelebihan:
Kelemahan:
Bagi sebagian orang, menjadi “people pleaser” dapat menjadi sifat alami yang memperkuat hubungan sosial dan keharmonisan. Namun, penting untuk mengenali kapan perilaku ini menjadi merugikan bagi diri sendiri. Beberapa langkah untuk menemukan keseimbangan yang sehat antara menyenangkan orang lain dan memperhatikan kebutuhan diri sendiri meliputi:
Nasib rumah tangga Wina Natalia dan Anji akan segera diputuskan oleh Pengadilan Agama Cibinong, Jawa…
Minum air putih yang cukup setiap hari sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Air putih…
Kami telah mengumpulkan minuman pembakar lemak terbaik sehingga anda dapat mengurangi berat badan yang tidak…
Kevin Julio ternyata masih memakai barang-barang peninggalan mendiang ayahnya, Asep Chandra Himawan, yang meninggal pada…
Tissa Biani, artis yang baru-baru ini menjadi sorotan warganet setelah ikut berpartisipasi dalam podcast Deddy…
Tengku Dewi menghadiri sidang cerai dengan Andrew Andika di tengah kehamilannya yang sudah besar. Meskipun…