Sumber foto by Pexels
Di era digital ini, siapa yang tidak kenal TikTok? Platform media sosial berbagi video pendek ini telah menjadi fenomena global, digemari oleh orang-orang dari berbagai kalangan usia dan latar belakang.
Namun, tahukah kamu bagaimana TikTok bermula dan siapa yang menciptakannya?
Artikel ini akan mengupas tuntas asal mula dan pembuat Media besar ini, dari awal mulanya di Tiongkok hingga menjadi platform global yang mendunia.
TikTok, yang dikenal sebagai Douyin di Tiongkok, diluncurkan pada bulan September 2016 oleh perusahaan teknologi asal Tiongkok, ByteDance.
Awalnya, aplikasi ini fokus pada video musik pendek, memungkinkan pengguna untuk membuat dan berbagi video dengan durasi 15 detik.
Douyin dengan cepat meraih popularitas di Tiongkok, menarik jutaan pengguna dalam waktu singkat.
Keberhasilannya di Tiongkok mendorong ByteDance untuk memperluas jangkauan Douyin ke pasar internasional.
Pada bulan Agustus 2018, ByteDance mengakuisisi Musical.ly, aplikasi berbagi video pendek yang populer di Amerika Serikat, dan menggabungkannya dengan Douyin untuk menciptakan platform global yang kita kenal sekarang dengan nama TikTok.
Zhang Yiming, seorang pengusaha visioner yang mendirikan ByteDance pada tahun 2012. Lahir di Fujian, Tiongkok, Zhang Yiming memiliki ketertarikan yang besar pada teknologi dan komputer sejak kecil.
Dia belajar ilmu komputer di Universitas Peking dan kemudian bekerja sebagai insinyur perangkat lunak di Microsoft.
Pada tahun 2012, Zhang Yiming mendirikan ByteDance dengan visi untuk “menginspirasi dan memberdayakan orang-orang dengan informasi.”
ByteDance mengembangkan berbagai aplikasi populer, termasuk Toutiao, agregator berita yang menggunakan kecerdasan buatan untuk mempersonalisasi konten bagi pengguna.
Kesuksesan ByteDance membuka jalan bagi peluncuran Douyin dan kemudian TikTok.
Di bawah kepemimpinan Zhang Yiming, TikTok telah berkembang menjadi platform global dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.
TikTok telah memberikan dampak yang signifikan terhadap budaya populer dan industri hiburan. Platform ini telah melahirkan banyak bintang dan kreator konten baru, dan telah mempopulerkan berbagai tren musik, tarian, dan budaya.
Platform ini juga telah menjadi platform penting bagi bisnis dan brand untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan mempromosikan produk mereka.
Namun, TikTok juga tidak luput dari kontroversi. Platform ini telah dikritik karena potensi kecanduan, konten yang tidak pantas, dan masalah privasi.
Terlepas dari kontroversi, aplikasi ini tetap menjadi salah satu platform media sosial paling populer di dunia. Platform ini telah mengubah cara orang berkomunikasi, berbagi informasi, dan mengekspresikan diri mereka.
TikTok telah berkembang menjadi platform media sosial yang mendunia, mengubah cara orang berkomunikasi dan terhubung.
Geni Faruk, dalam upaya klarifikasi atas pernyataannya mengenai Thariq Halilintar yang disebutnya telah memiliki gelar…
Lahir di Granollers, Spanyol, Marc Guiu seringkali disebut memiliki potensi besar sebagai seorang penyerang. Meski…
Komedian Pandji Pragiwaksono secara tegas mengkritik keputusan Partai Gerindra yang menunjuk Marshel Widianto sebagai calon…
Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) mengungkapkan bahwa tersangka korupsi timah, Harvey Moeis, tidak memiliki…
Kasus perebutan harta antara Gideon Tengker dan Rieta Amalia, mantan istri Gideon dan ayah Nagita…
Ayu Ting Ting dan Lettu Muhammad Fardana telah resmi berpisah sejak 22 Juni 2024. Kabar…