viral

Kejadian Penjambretan di Car Free Day Sudirman Jakarta, Kisah Aksi Cepat Fotografer

Seorang fotografer yang sedang berada di Car Free Day (CFD) kawasan Sudirman Jakarta, Roni Asnan, tidak hanya mengabadikan momen senja hari itu, tetapi juga menjadi saksi langsung dari sebuah kejadian yang mengejutkan. Pada Minggu (16/6), Roni berhasil memotret seorang penjambret yang beraksi di atas motor Honda BeAT hitam dengan plat B 3983 PFB.

Menurut Roni, kejadian berawal ketika para pelari yang ramai menghadiri acara CFD tiba-tiba berteriak “maling!” saat melihat penjambret beraksi. Meskipun ada upaya dari petugas Satpol PP dan beberapa pelari untuk menangkap pelaku, usaha mereka sia-sia karena kecepatan motor yang tinggi.

“Saya sempat berteriak kepada petugas Satpol PP untuk menginformasikan kehadiran jambret tersebut, sambil bersiap-siap memotret. Banyak petugas dan pelari yang berusaha menangkapnya, tapi motor jambret terlalu cepat,” ungkap Roni saat dihubungi pada Senin (17/6).

Roni juga menambahkan bahwa penjambret tampaknya sengaja menunjukkan aksinya dengan gaya yang mengejek, tanpa sepatah kata pun. “Mereka tidak berbicara, hanya aksi saja,” lanjutnya.

Kejadian ini berlangsung saat salah satu penjambret merampas ponsel seorang pria yang sedang berjalan bersama orang tuanya di sepanjang jalur CFD. Setelah kejadian, polisi yang berpatroli sepeda sudah mulai menanyakan detail kejadian kepada saksi-saksi termasuk Roni.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo, menanggapi insiden ini dengan menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” katanya melalui pesan singkat pada Minggu (16/6).

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Chandra Mata Rohansyah, menegaskan komitmen untuk mengusut kasus ini lebih lanjut.

Insiden ini menyorot beberapa permasalahan yang terkait dengan keamanan di acara publik seperti CFD. Meskipun ada upaya dari para petugas keamanan dan reaksi spontan dari pengunjung, respons yang cepat dan terkoordinasi nampaknya masih belum memadai untuk mengatasi kecepatan dan keberanian para penjambret.

Bagi Roni Asnan, momen ini tidak hanya menjadi pengalaman pribadi yang mendebarkan, tetapi juga menjadi bukti betapa pentingnya koordinasi dan perencanaan yang matang dalam mengamankan acara publik yang ramai pengunjung seperti Car Free Day.

Dengan adanya kejadian ini, masyarakat dan pihak berwenang diharapkan dapat belajar dari kejadian ini untuk meningkatkan keamanan dan respons terhadap kejahatan jalanan di lingkungan publik yang sering dikunjungi oleh anak muda dan keluarga mereka.

Mega Berlian

Recent Posts

Klarifikasi Kontroversial, Benarkah Thariq Halilintar Punya Gelar Haji Sejak Usia Dini?

Geni Faruk, dalam upaya klarifikasi atas pernyataannya mengenai Thariq Halilintar yang disebutnya telah memiliki gelar…

8 hours ago

Striker Muda Marc Guiu Akhirnya Bergabung dengan Chelsea

Lahir di Granollers, Spanyol, Marc Guiu seringkali disebut memiliki potensi besar sebagai seorang penyerang. Meski…

8 hours ago

Kontroversi Marshel jadi Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Kritik Tegas dari Pandji Pragiwaksono

Komedian Pandji Pragiwaksono secara tegas mengkritik keputusan Partai Gerindra yang menunjuk Marshel Widianto sebagai calon…

8 hours ago

Penyelidikan Kejagung: Harvey Moeis Tidak Memiliki Pesawat Jet Pribadi, Hanya Jadi Penumpang

Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) mengungkapkan bahwa tersangka korupsi timah, Harvey Moeis, tidak memiliki…

9 hours ago

Perebutan Harta Nagita Slavina, Gideon Tengker Konsultasi dengan KPK Terkait Gugatan Aset Senilai Rp 300 Miliar

Kasus perebutan harta antara Gideon Tengker dan Rieta Amalia, mantan istri Gideon dan ayah Nagita…

9 hours ago

Adik Ayu Ting Ting Bahas tentang Perselingkuhan, Sindir Lettu Fardana?

Ayu Ting Ting dan Lettu Muhammad Fardana telah resmi berpisah sejak 22 Juni 2024. Kabar…

9 hours ago