Keponakan Presiden Jokowi Menjabat Manajer di Pertamina, Publik Heboh

Bagaskara Ikhlasulla Arif, keponakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), menjadi topik perbincangan hangat di media sosial X (sebelumnya Twitter) dan Instagram pada Kamis (6/6/2024). Bagaskara adalah putra Titik Relawati, adik bungsu Jokowi. Ia menjadi sorotan setelah dikabarkan menjabat sebagai manajer non-government relations di PT Pertamina.

Unggahan dari akun @undercover.id pada Kamis (6/6/2024) menulis, “Keponakan Presiden Jokowi Menjadi Manajer di Pertamina,” yang langsung memicu perdebatan dan menambah panjang daftar anggota keluarga Jokowi yang menduduki posisi penting di pemerintahan atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Apakah benar Bagaskara Ikhlasulla Arif menjabat sebagai manajer di Pertamina? Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengonfirmasi bahwa Bagaskara memang menjabat sebagai manajer non-government relations PT Pertamina (Persero) sejak Maret 2024. “Benar. Dia pertama kali bergabung dengan Pertamina tahun 2021 melalui jalur profesional,” ujar Fadjar pada Kamis (6/6/2024).

Jalur profesional atau experienced hire adalah mekanisme rekrutmen untuk calon pekerja yang telah memiliki pengalaman kerja sebelumnya di bidang tertentu. Fadjar menambahkan bahwa Pertamina kerap melakukan rekrutmen melalui jalur ini berdasarkan kebutuhan dan kompetensi calon pekerja.

“Proses rekrutmen ini dibuka untuk semua pegawai yang memenuhi syarat sesuai kebutuhan. Jabatan ini terbuka untuk siapa saja yang berminat dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan,” jelas Fadjar.

Berdasarkan data dari laman PDDikti, Bagaskara Ikhlasulla Arif adalah lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), jurusan Ilmu Komunikasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya pada tahun 2016. Sebelum menjabat sebagai manajer non-government relations di Pertamina, Bagaskara pernah bekerja di perusahaan pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

Kabar tentang Bagaskara ini memicu beragam tanggapan dari publik. Banyak yang mempertanyakan proses rekrutmen di BUMN dan ada pula yang melihat ini sebagai bagian dari dinamika keluarga presiden dalam dunia bisnis dan pemerintahan. Hingga kini, perhatian publik terus tertuju pada Bagaskara dan peran barunya di Pertamina.