Pict by: kelomgeulis.com
Indonesia, dengan kekayaan budaya yang luar biasa, memiliki berbagai jenis sandal tradisional yang mencerminkan keragaman etnis dan budaya di setiap daerah. Sandal tradisional ini tidak hanya digunakan sebagai alas kaki, tetapi juga memiliki nilai budaya dan estetika yang tinggi. Berikut adalah beberapa sandal tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
Kelom Geulis adalah sandal kayu yang berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. “Kelom” berarti sandal kayu dalam bahasa Sunda, dan “geulis” berarti cantik. Sandal ini dikenal dengan ukiran-ukiran yang indah dan warna-warna cerah yang menghiasi bagian atas sandal. Kelom Geulis sering digunakan dalam acara-acara adat dan juga sebagai suvenir khas dari Tasikmalaya.
Bakiak adalah sandal tradisional yang terbuat dari kayu dan memiliki bentuk sederhana. Sandal ini populer di Sumatera Barat dan sering digunakan dalam permainan tradisional yang melibatkan keseimbangan dan kerjasama tim. Bakiak biasanya dipakai oleh anak-anak dan dewasa dalam kegiatan sehari-hari maupun dalam acara kebudayaan.
Sandal Tarumpah adalah sandal tradisional masyarakat Betawi di Jakarta. Sandal ini terbuat dari kulit atau karet dengan sol kayu. Bentuknya sederhana dan kuat, sering dipakai dalam aktivitas sehari-hari. Tarumpah memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, sering dipakai oleh para tetua dalam acara adat Betawi.
Sandal Selop adalah sandal tradisional yang banyak ditemukan di Jawa Tengah. Terbuat dari bahan kulit atau kain, sandal ini sering dihiasi dengan bordiran dan ornamen-ornamen tradisional. Selop biasa dipakai dalam upacara pernikahan dan acara resmi lainnya. Sandal ini menonjolkan keanggunan dan kemewahan dalam setiap desainnya.
Klompen adalah sandal kayu yang berasal dari Jawa Timur. Bentuknya mirip dengan bakiak namun lebih lebar dan biasanya tidak diberi banyak hiasan. Klompen sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari terutama oleh petani karena sandal ini kuat dan tahan lama. Meski sederhana, klompen mencerminkan gaya hidup masyarakat pedesaan di Jawa Timur.
Sandal Koja adalah sandal tradisional Bali yang terbuat dari anyaman daun pandan atau rotan. Sandal ini dikenal dengan desainnya yang unik dan nyaman dipakai. Koja sering digunakan dalam upacara keagamaan dan kegiatan sehari-hari di Bali. Anyaman yang rumit dan kuat menjadikan Koja sebagai simbol keterampilan tangan masyarakat Bali.
Sandal tradisional Indonesia mencerminkan kekayaan budaya dan keragaman etnis yang ada di setiap daerah. Setiap jenis sandal memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri yang menggambarkan identitas serta kearifan lokal masyarakatnya. Dengan mengenal dan melestarikan sandal-sandal tradisional ini, kita turut menjaga warisan budaya bangsa yang berharga.
Geni Faruk, dalam upaya klarifikasi atas pernyataannya mengenai Thariq Halilintar yang disebutnya telah memiliki gelar…
Lahir di Granollers, Spanyol, Marc Guiu seringkali disebut memiliki potensi besar sebagai seorang penyerang. Meski…
Komedian Pandji Pragiwaksono secara tegas mengkritik keputusan Partai Gerindra yang menunjuk Marshel Widianto sebagai calon…
Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) mengungkapkan bahwa tersangka korupsi timah, Harvey Moeis, tidak memiliki…
Kasus perebutan harta antara Gideon Tengker dan Rieta Amalia, mantan istri Gideon dan ayah Nagita…
Ayu Ting Ting dan Lettu Muhammad Fardana telah resmi berpisah sejak 22 Juni 2024. Kabar…