Lubang biopori merupakan salah satu metode konservasi tanah yang sederhana namun efektif dalam menjaga keberlangsungan lingkungan. Konsepnya didasarkan pada pembuatan lubang-lubang kecil di tanah yang bertujuan untuk meningkatkan infiltrasi air, memperbaiki kualitas tanah, serta meningkatkan aktivitas biologi tanah.
Lubang biopori merupakan lubang-lubang kecil dengan diameter sekitar 10-15 cm dan kedalaman 50-100 cm yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah. Lubang-lubang ini kemudian diisi dengan bahan-bahan organik seperti daun kering, serbuk gergaji, atau sisa-sisa dapur. Proses pengisian lubang dengan bahan organik ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang akan membantu dalam proses dekomposisi bahan organik tersebut.
Dengan memahami konsep dan manfaat lubang biopori serta menerapkannya secara konsisten, diharapkan dapat membantu dalam menjaga keberlangsungan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Sate kambing adalah salah satu sajian yang tak lekang oleh waktu di Indonesia, dan kota…
Kota Solo, atau yang dikenal juga dengan nama Surakarta, tidak hanya merupakan pusat budaya dan…
Content Management Systems (CMS) merupakan alat vital dalam strategi pemasaran digital yang memungkinkan bisnis untuk…
Merangkai bunga adalah seni yang telah ada sejak zaman kuno, digunakan untuk mengekspresikan emosi, mempercantik…
Kamu pasti pernah menemukan video makanan yang menggiurkan di media sosialmu, yang membuat air liurmu…
Dalam dunia pemasaran digital yang semakin kompleks, chatbots dan kecerdasan buatan (AI) telah menjadi alat…