Celebrithink.com – Saat berpuasa, tubuh akan menahan makan dan minum selama belasan jam hingga waktu berbuka tiba. Akibatnya, perut pun menjadi kosong dan menghasilkan lebih banyak asam lambung. Kondisi ini bisa membuat asam lambung menjadi mudah naik ke kerongkongan. Naiknya asam lambung ini lebih berisiko terjadi pada penderita GERD.
Ketika asam lambung naik saat puasa, keluhan yang diraskan biasanya berupa mual dan sakit perut. Apalagi perut juga terasa tidak nyaman karena menahan lapar.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi asam lambung yang naik di saat puasa. Melansir laman Alodokter, simak penjelana di bawah ini:
Gejala asam lambung naik bisa makin parah jika perut dibiarkan kosong terlalu lama. Oleh sebab itu, sebaiknya langsung santap makanan dan minuman ketika sudah memasuki waktu bebruka.
Agar perut lebih siap untuk menerima makanan, berbukalah dengan makanan yang ringan dan mudah dicerna. Guna menetralkan asam lambung berlebih, makan buah yang banyak mengandung air seperti semangka atau melon sebagai takjil.
Ketimbang langsung makan banyak saat berbuka maupun sahur, sebaiknya makan dalam porsi yang sedikit tapi sering. Sebab, langsung makan dalam porsi besar saat berbuka bisa membuat lambung penuh dan berisiko membuat asam lambung naik saat puasa keesokan harinya.
Sementara jika makan sedikit-sedikit tapi sering, lambung jadi bisa mencerna makanan lebih cepat dan produksi asam lambung jadi lebih terkontrol, sehingga asam lambung tidak naik saat berpuasa.
Makanan pemicu asam lambung naik bisa saja berbeda bagi setiap orang. Namun, secara umum, ada beberapa makanan yang umumnya sering memicu produksi asam lambung. Misal makanan pedas, asam, dan berlemak seperti gorengan, seblak, mi pedas, atau rendang.
Anda juga sebaiknya mengurangi konsumsi jus jeruk, minuman bersoda, dan kopi, apabila sering mengalami asam lambung naik saat puasa. Sebab, minuman tersebut bisa memicu asam lambung naik dan melemahkan otot katup di bagian bawah kerongkongan.
Dengan cukup minum air putih, yakni sebanyak 8 gelas per hari, asam lambung akan lebih terkontrol sekaligus mencegah dehidrasi saat puasa. Selagi berpuasa, Anda bisa minum air putih selagi sahur dan juga setelah berbuka.
Langsung berbaring setelah makan dapat memperparah gejala sakit maag karena asam lambung naik. Sebab, posisi ini memudahkan cairan asam lambung mengalir ke kerongkongan.
Sebaiknya jangan langsung berbaring setelah makan,m. Setidaknya, makanlah 2–3 jam sebelum tidur agar asam lambung tidak naik saat puasa nanti.
Anda juga bisa mengatasi asam lambung naik saat puasa dengan tiduran sedikit bersandar. Anda bisa menerapkan cara ini menggunakan bantal tambahan di belakang kepala. Hal ini bisa mencegah cairan asam lambung mengalir ke kerongkongan.
Menjaga berat badan yang ideal juga penting untuk dilakukan agar tidak mengalami asam lambung naik saat puasa. Sebab, berat badan berlebih membuat cairan asam lambung lebih mudah “bocor” dari lambung dan naik ke kerongkongan.
Siomay, hidangan khas Tiongkok yang terkenal dengan cita rasanya yang lezat dan teksturnya yang lembut,…
Siapa yang bisa menolak kelezatan sajian dimsum? Dengan beragam variasi rasa dan tekstur, dimsum telah…
Coto Makassar, sebuah hidangan khas dari Sulawesi Selatan, tidak hanya menggugah selera, tetapi juga merangkul…
Pada malam yang penuh gemerlap di Silet Award dan Obsesi Award, sorotan tak terelakkan jatuh…
Tiwul, nasi yang terbuat dari singkong, adalah makanan tradisional yang berasal dari Jawa, khususnya daerah…
Sop Saudara adalah salah satu hidangan tradisional Indonesia yang tak hanya lezat, tetapi juga mampu…