celebrithink

Narsisme: Ketika Kamu Terlalu Mencintai Dirimu Sendiri

Celebrithink.com — Narsisme adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut sikap atau perilaku seseorang yang terlalu mencintai dirinya sendiri. Kamu mungkin pernah bertemu dengan seseorang yang selalu memikirkan dirinya sendiri, selalu ingin menjadi pusat perhatian, atau merasa bahwa dia lebih istimewa dari orang lain. Itu adalah ciri-ciri dari seseorang yang memiliki tingkat narsisme yang tinggi.

Orang yang narsis cenderung melihat dirinya sendiri sebagai yang paling penting di antara semua orang. Mereka selalu ingin diperhatikan, dipuji, dan diakui oleh orang lain. Kadang-kadang, kebutuhan mereka untuk diakui begitu besar sehingga mereka menjadi tidak peka terhadap perasaan orang lain.

Narsisme bisa muncul dari berbagai faktor. Beberapa orang mungkin menjadi narsis karena mereka tumbuh dalam lingkungan di mana mereka selalu dipuji dan dianggap istimewa oleh orang tua atau orang-orang di sekitar mereka. Ini membuat mereka percaya bahwa mereka memang lebih baik dari yang lain. Selain itu, tekanan sosial dan media juga dapat memainkan peran dalam meningkatkan narsisme. Di dunia yang serba kompetitif, banyak orang merasa perlu untuk menonjol dan menunjukkan kepada dunia betapa hebatnya mereka.

Namun, menjadi terlalu narsis juga memiliki dampak negatif. Orang yang terlalu mencintai dirinya sendiri cenderung kurang empati terhadap perasaan orang lain. Mereka mungkin tidak peduli tentang kebutuhan atau perasaan orang lain karena mereka terlalu fokus pada kepentingan dan keinginan mereka sendiri. Selain itu, hubungan dengan orang yang narsis juga bisa sulit karena mereka cenderung memprioritaskan diri sendiri dan sulit berempati terhadap pasangan atau teman mereka.

Untuk mengatasi narsisme, penting bagi seseorang untuk mulai melihat dunia dari sudut pandang orang lain. Kamu bisa belajar untuk lebih memperhatikan perasaan dan kebutuhan orang lain, bukan hanya fokus pada dirimu sendiri. Selain itu, membangun hubungan yang sehat dengan orang lain juga bisa membantu mengurangi sikap narsistik. Dengan lebih membuka diri dan menghargai kontribusi orang lain, kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih menyenangkan untuk diajak berhubungan.

Elga Surya

Recent Posts

Sandra Dewi Cuma Bilang Begini Usai Diperiksa 10 Jam Terkait Kasus Korupsi Harvey Moeis

Sandra Dewi, artis yang merupakan istri dari Harvey Moeis, menjalani pemeriksaan selama 10 jam oleh…

1 hour ago

“Bestie” Lebih dari Sekadar Teman, Ibarat seperti Keluarga Kedua

Kamu pasti pernah denger istilah 'bestie', kan? Nah, kalo kamu belum familiar, bestie itu lebih…

6 hours ago

Kreasikan Sendiri Sensasi Gurih dengan Resep Keripik Tempe yang Mudah dan Lezat

Siapa bilang camilan sehat tak bisa lezat? Tempe, salah satu makanan khas Indonesia, hadir sebagai…

7 hours ago

5 Ide Camilan Sehat dengan Tahu yang Lezat, Ringan, dan Penuh Nutrisi

Tahu, makanan yang serbaguna dan kaya protein, seringkali menjadi bahan makanan yang sering diabaikan untuk…

7 hours ago

Lemon Bukan Hanya Buah Biasa, tapi Bintang di Dapur Kamu

Saat membicarakan buah-buahan, lemon mungkin bukanlah yang pertama kali terlintas dalam pikiranmu. Namun, di balik…

7 hours ago

Bir Pletok Minuman Khas Betawi yang Bikin Nagih

Lo pernah denger tentang 'bir pletok', kan? Nah, kalo lo belum familiar, bir pletok itu…

8 hours ago