Exhuma Jadi Film Korea Terlaris Sepanjang Masa di Indonesia

Film Korea selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi penonton di Indonesia, dan keberhasilan sebuah film dapat diukur dari seberapa besar dampaknya di pasar. Salah satu film Korea yang mencetak rekor sebagai film terlaris sepanjang masa di Indonesia adalah “Exhuma”. 

Pada hari Minggu tanggal 10 Maret 2024, film Exhuma sudah meraih 1jt penonton di seluruh bioskop di Indonesia. Film ini resmi menjadi film pertama yang bisa meraih 1jt penonton di Indonesia dan menjadi film korea selatan terlaris sepanjang masa. Dengan pencapaian tersebut, “Exhuma” menggeser posisi “Parasite” yang kini berada di posisi kedua dengan umlah kumulatif penonton sebanyak 700.000 pada tahun 2019.

“Exhuma” menghadirkan kombinasi yang sempurna antara nuansa spiritual, mistis, dan okultisme yang memikat. Cerita yang unik dan misterius membuat penonton terbawa dalam petualangan epik yang tak terlupakan. Selain itu, penyutradaraan Jang Jae-hyun  yang cemerlang dan akting para pemainnya seperti Choi Min-sik, Lee Do-hyun, Kim Go-eun, dan Yoo Hae-jin sebagai pemeran utama  juga menjadi faktor penting dalam kesuksesan film ini. 

Keberhasilan “Exhuma” tidak hanya terbatas pada kualitas cerita dan produksi, tetapi juga didukung oleh strategi pemasaran yang cerdas. Sejak awal promosi film ini, para pembuatnya berhasil menciptakan antusiasme yang besar di kalangan penonton dengan teaser misterius dan kampanye pemasaran yang inovatif. Hal ini menciptakan buzz yang tinggi dan membuat banyak orang penasaran untuk menontonnya.

Tentu saja, pencapaian “Exhuma” ini memberikan dampak positif tidak hanya bagi industri film Korea, tetapi juga memperkuat posisi Korea Selatan sebagai salah satu produsen film terkemuka di dunia. Keberhasilan ini juga dapat menjadi inspirasi bagi sineas Indonesia untuk terus berkarya dan meningkatkan kualitas produksi film lokal.

Dengan daya tarik cerita yang kuat, produksi yang berkualitas, dan dukungan penonton yang luar biasa, “Exhuma” bukan hanya film Korea terlaris, tetapi juga sebuah fenomena budaya yang membuktikan bahwa sinema Korea memiliki daya tarik universal yang mampu memukau hati penonton di berbagai belahan dunia.