Celebrithink.com – Ngiler saat tidur terjadi karena kondisi mulut yang terbuka saat tidur atau tidur tengkurap. Apalagi, kelenjar air liur tetap memproduksi air liur di saat Anda terlelap. Hal ini normal, bahkan diperlukan agar mulut tetap lembap.
Meski bersifat normal, ngiler saat tidur bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan bikin minder. Apalagi jika Amda tidur bersama orang lain, seperti keluarga, pasangan, atau teman.
Selain itu, ngiler saat tidur juga bisa membuat perlengkapan tidur yang terkena liur, seperti bantal dan kasur, jadi basah dan berbau tidak sedap. Lantas bagaimana cara mencegahnya? Melansir laman Alodokter, simak uraian berikut ini:
Salah satu penyebab ngiler saat tidur adalah posisi tidur yang membuat air liur mudah mengalir dari mulut, seperti tengkurap atau posisi menyamping. Jadi, jika kamu sering tidur dalam posisi tersebut, cobalah mengubah posisi tidur jadi telentang.
Agar lebih nyaman, Anda bisa menambah, mengurangi, atau memosisikan bantal sesuai kebutuhan. Namun, hindari menambah batal terlalu banyak karena bisa membuat leher tertekuk dan nyeri saat bangun tidur.
Saat tidur, kelenjar air liur akan tetap mengeluarkan air liur meski tidak sebanyak di siang hari. Meski begitu, air liur bisa diproduksi secara berlebihan saat tidur jika Anda dehidrasi. Pasalnya, dehidrasi membuat mulut menjadi kering dan air liur diperlukan agar mulut tetap lembap.
Guna mengatasinya, Anda perlu minum air yang cukup, yakni setidaknya 2 liter atau 8 gelas setiap hari. Dengan begitu, produksi air liur jadi tidak berlebihan dan mulut pun tidak gampang ngiler.
Ngiler saat tidur bisa terjadi karena kualitas udara yang buruk. Kualitas udara buruk bisa memicu alergi atau iritasi di mulut dan tenggorokan. Kondisi itu membuat kelenjar air liur akan menghasilkan air liur lebih banyak sehingga bisa membuat Anda ngiler saat tidur.
Salah satu cara agar tidur tidak ngiler dengan menjaga kualitas udara di dalam kamar. Selain itu, sebaiknya jangan mengarahkan kipas atau AC ke kepala atau wajah secara langsung. Karena udara yang kering bisa memicu iritasi saluran pernapasan.
Makan berdekatan dengan waktu tidur juga bisa menjadi pemicu ngiler. Alasannya, produksi air liur akan meningkat sebagai respons alami tubuh untuk mencerna makanan.
Di samping itu, asam lambung yang dihasilkan untuk mencerna makanan di lambung juga bisa naik ke mulut jika Anda langsung rebahan setelah makan. Kondisi yang disebut sebagai GERD ini turut membuat produksi air liur jadi berlebihan.
Gigi dan mulut yang tidak bersih dapat memicu pertumbuhan kuman yang bisa menyebabkan peradangan di mulut dan tenggorokan. Jika Anda tidak menyikat gigi sebelum tidur, kelenjar ludah akan menghasilkan air liur dalam jumlah banyak guna membersihkan mulut yang kotor. Jadi, tidak heran kalau Anda akan lebih mudah ngiler.
Karenanya, janga lupa sikat gigi secara teratur, terutama sebelum tidur. Dengan begitu, produksi air liur pun normal dan tidak mudah ngiler lagi.
Ngiler saat tidur juga bisa disebabkan oleh alergi atau flu. Ketika hidung tersumbat, Anda biasanya akan refleks bernapas melalui mulut. Hal inilah yang bisa memudahkan air liur untuk mengalir dari mulut.
Di tengah-tengah kesibukan hidup yang padat, ada saat-saat ketika tubuh kita membutuhkan sesuatu yang hangat…
Telur dadar, makanan sederhana yang selalu menghadirkan kehangatan di meja makan. Namun, bagaimana jika kita…
Ikan asin adalah salah satu bentuk pengawetan ikan yang populer di berbagai belahan dunia, terutama…
Di tengah gemerlapnya perkotaan, di balik gedung pencakar langit dan jalanan yang padat, muncul suatu…
Urban legend seringkali menjadi bahan pembicaraan yang menarik di tengah masyarakat. Kisah-kisah seram atau misterius…
Daun sirih, dengan segala kelebihannya, telah menjadi bagian integral dari budaya dan tradisi di berbagai…