Lifestyle

Ketahui Kondisi yang Memicu Gangguan Kejiwaan Megalomania

Celebrithink.com – Megalomania atau delusions of grandeur (delusi keagungan) merupakan salah satu gangguan kejiwaan yang dapat membuat seseorang sangat memusatkan perhatiannya pada diri sendiri. Seseorang yang mengidap megalomania akan merasa lebih hebat atau lebih pintar dibandingkan orang lain.

Hingga saat ini, para ahli belum mengetahui persis penyebab utama megalomania. Meski begitu, megalomania umumnya merupakan gejala dari kondisi gangguan kejiwaan. Melansir dari laman halodoc, berikut beberapa jenis gangguan jiwa yang dapat memicu megalomania.

Gangguan Bipolar

Bipolar merupakan kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan periode depresi diikuti oleh periode manik. Selama masa manik, pengidap bipolar mungkin memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi. Bahkan, selama episode manik, pengidap bipolar mungkin akan menghabiskan terlalu banyak uang, sulit tidur, tampak sangat hiper, atau berperilaku agresif.

Skizofrenia

Skizofrenia merupakan kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan delusi, halusinasi, dan pengidapnya akan kesulitan membedakan kenyataan dan fantasi. Kondisi ini dapat menyebabkan pola pikir yang tidak lazim, perubahan suasana hati atau perilaku, kesulitan fokus, masalah memori, dan kesulitan menjalani rutinitas sehari-hari. Selain itu, pengidap skizofrenia juga mungkin memiliki beberapa delusi yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.

Gangguan Kepribadian Narsistik

Pengidap gangguan kepribadian narsistik, dapat memiliki perasaan yang sangat tinggi tentang pentingnya diri mereka sendiri. Sehingga, pengidap gangguan kepribadian narsistik akan mencari validasi dan sanjungan, percaya diri mereka istimewa dan unik, dan kurang empati.

Trauma atau Cedera Otak

Kerusakan pada otak akibat cedera atau trauma terkadang dapat mengubah cara orang berpikir. Kondisi ini dapat berpotensi menyebabkan delusi pada sebagian orang. Bahkan, cedera otak juga dapat menyebabkan halusinasi, masalah memori, perubahan kepribadian, dan kesulitan dengan keterampilan dasar, seperti membaca. Selain akibat cedera dan trauma, kerusakan otak juga dapat disebabkan oleh lesi otak, stroke, dan tumor otak.

Tov

Recent Posts

Self Harm: Pentingnya Mengetahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Celebrithink.com - Self harm, atau tindakan menyakiti diri sendiri secara disengaja, telah menjadi perhatian serius…

3 hours ago

Menu Masakan Variatif dan Praktis untuk Pekerja Aktif

Makanan Indonesia tak hanya lezat, tapi juga penuh dengan variasi yang cocok untuk dinikmati di…

4 hours ago

Mengatur Menu Bekal Makan untuk Si Kecil, Gizi Seimbang yang Enak Dinikmati Anak

Menyusun menu bekal makan siang yang seimbang nutrisinya untuk si kecil bisa menjadi tantangan bagi…

4 hours ago

Catat Ya, Ini List Drakor Favorit yang Tayang Netflix

Bagi pecinta drama Korea (drakor) film-film yang tayang di Netflix ini sudah wajib hukumnya untuk…

4 hours ago

Majelis Lidah Berduri, Suara Kritikal dan Satirik dari Jogja

Majelis Lidah Berduri adalah band indie yang tak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi dan menggugah…

5 hours ago

Daily Dose of Sunshine, Drama Korea yang Hangat dan Penuh Tantangan

Daily Dose of Sunshine adalah drama yang menyoroti realita kesehatan mental. Drama ini menawarkan pandangan…

5 hours ago